Carofruit, Minuman Antioksidan dari Buah Merah Buatan Anak IPB

Carofruit, Minuman Antioksidan dari Buah Merah Buatan Anak IPB

carofruit-minuman-antioksidan-dari-buah-merah-buatan-anak-ipb-news
Riset

Radikal bebas merupakan senyawa yang menjadi faktor penyebab penurunan fungsi tubuh atau penyakit degeneratif. Dibutuhkan antioksidan yang cukup untuk menanggulangi dampak dari radikal bebas. Buah merah merupakan buah endemik Papua yang biasanya diambil minyaknya untuk dibuat obat. Minyak buah merah banyak mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Ayu Nuraini, Dedi Kurniawan, dan Zavira Ramadhanti adalah mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB). Melihat potensi ini mereka mencoba meneliti dan membuat minuman fungsional dari minyak buah merah dengan kandungan antioksidan tinggi. Mereka menyebutnya Carofruit, minuman fungsional berbahan dasar minyak buah merah dan sari buah. Minuman fungsional merupakan minuman yang mengandung zat tertentu yang dapat mendukung kesehatan tubuh.

“Menurut data 2011 hampir sekitar 80 persen kematian disebabkan oleh penyakit degeneratif akibat radikal bebas dari lingkungan. Antioksidan berfungsi untuk meminimalisir radikal bebas yang dapat menyebabkan penurunan fungsi organ tubuh. Karenanya kita mengangkat fungsi minyak buah merah sebagai antioksidan yang dapat meningkatkan kembali fungsi organ tubuh,” ujar Dhanti.

Umumnya jika diminum, minyak buah merah akan terasa kurang enak. Untuk itu Ayu dan tim berupaya membuat minyak tersebut agar enak diminum dengan menjadikannya minuman dengan suatu formulasi dan metode tertentu.

“Kita buat sebuah formulasi sehingga saat diminum, seperti minum air biasa. Ada namanya metode nanoemulsifikasi, metode ini dapat dilakukan dengan metode spontan atau inversi. Dengan metode ini dapat membuat minyak bercampur dengan air dan menghasilkan ukuran nano. Partikel berukuran nano akan lebih cepat terserap dan bereaksi dalam tubuh. Dengan kandungan antioksidan yang terdapat dalam minyak tersebut akan menghambat radikal bebas tadi,” tutur Dedi.

Konsentrat nanoemulsi minyak buah merah tersebut dicampurkan dengan sari buah tertentu. Lalu dilakukan uji organoleptik. “Minyak tersebut kita jadikan nano emulsi lalu kita formulasikan dengan sari buah. Ada tiga sari buah yang digunakan yaitu sirsak, nanas, dan pepaya. Dari uji yang dilakukan, yang paling disukai responden yaitu dari sari buah sirsak,” ungkap Ayu.

Di bawah bimbingan Dr. Ir. Ade Iskandar, M.Si ketiga mahasiswa ini berhasil lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM PE) yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan tinggi (Kemenristekdikti) RI. Dengan penelitian ini mereka berharap dapat meningkatkan nilai tambah dari buah merah serta mengenalkan potensi  dan manfaat minyak buah merah sebagai antioksidan.(IR/Zul)