Peneliti IPB Manfaatkan Rumput Laut Lokal untuk Bahan Baku Pakan Ikan Nila
Tingginya jumlah bahan baku impor untuk pakan ikan di Indonesia menyebabkan harga pakan yang tinggi. Padahal ada bahan alternatif lokal seperti makro alga yang bisa digunakan sebagai bahan baku pakan. Salah satu makroalga yang berpotensi sebagai bahan baku pakan ikan adalah rumput laut Caulerpa lentillifera. Peneliti dari Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (IPB), Dedi Jusadi menjelaskan bahwa kandungan karagenan pada rumput laut menjadi faktor pembatas dalam penggunaannya sebagai bahan baku pakan.
“Rumput laut pada umumnya memiliki sifat fisik yang dapat membentuk gel atau kaku, maka diperlukan spesies rumput laut yang tidak mengandung karagenan, yaitu rumput laut Caulerpa lentillifera. Selain itu, keunggulan jenis ini adalah mengandung protein yang tinggi jika dibandingkan dengan alga merah dan ganggang coklat,” ujarnya.
Ia dan rekannya yaitu Nadisa Theresia Putri, Mia Setiawati, dan Mas Tri Djoko Sunarno dari Center for Research and Development of Freshwater Aquaculture, Sempur, Bogor meneliti tentang potensi rumput laut ini digunakan sebagai bahan baku ikan nila. Berdasarkan hasil uji kecernaan, peneliti ini menemukan bahwa rumput laut C. lentillifera menunjukkan nilai yang baik sebagai bahan baku pakan ikan nila. Kecernaan bahan sebesar 68,81% dan kecernaan protein sebesar 86,31%, artinya bahan ini dapat dicerna dengan baik oleh ikan.
“Kita juga mengamati kinerja pertumbuhan ikan seperti diantaranya bobot tubuh akhir, pertumbuhan mutlak, protein efisiensi rasio, retensi protein, laju pertumbuhan spesifik dan efisiensi pakan. Dari hasil penelitian kami, penggunaan tepung C. lentillifera dapat digunakan sampai 20 persen dalam pakan ikan nila,” ungkapnya.(IR/Zul)