Peneliti IPB Kaji Hubungan Asupan Protein dan Kalsium dengan Usia Menarche pada Remaja

Menarche merupakan menstruasi yang dialami pertama kali oleh perempuan, dan merupakan salah satu tanda pubertas primer. Menarche biasanya terjadi pada periode pertengahan pubertas atau 6 bulan setelah puncak percepatan pertumbuhan terjadi. Usia rata-rata menarche adalah 12.4 tahun, namun menarche dapat terjadi lebih dini, yaitu pada usia 9 atau 10 tahun, dan dapat juga terlambat yaitu pada usia 17 tahun. Menarche pada usia kurang dari 12 tahun atau menarche dini dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan psikis remaja, seperti peningkatan risiko terkena kanker payudara, obesitas abdominal, resistensi insulin, obesitas, risiko penyakit kardiovaskular, dan hipertensi.
Menarche dini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti status gizi, genetik, pola konsumsi makanan, hormon, sosial dan ekonomi. Selain itu, konsumsi jenis protein yang berbeda, tingkat kecukupan protein, dan jumlah protein yang dikonsumsi ternyata juga memiliki hubungan dengan usia menarche, seperti konsumsi protein hewani dan kalsium yang berasal dari susu berhubungan dengan kejadian menarche dini, sedangkan konsumsi protein nabati berhubungan dengan perlambatan usia menarche. Remaja yang memiliki tingkat kecukupan protein yang lebih besar atau sama dengan 80% Angka Kecukupan Gizi (AKG) mengalami menarche lebih dini dibanding remaja dengan kecukupan protein kurang dari 80% AKG.
Berdasarkan hal tersebut, maka tim peneliti dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Ir. Lilik Kustiyah, M.Si dan Afriani Cholifah melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan konsumsi protein, tingkat kecukupan protein, dan rasio konsumsi protein hewani dan nabati dengan usia menarche pada remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sosial ekonomi keluarga, seperti tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, pendapatan keluarga, dan jumlah anggota keluarga dari kelompok menarche dini lebih tinggi dibandingkan kelompok menarche normal. Frekuensi mengonsumsi protein nabati dan asupan protein yang berasal dari pangan nabati kelompok menarche dini lebih sedikit dibanding kelompok menarche normal.
Tingkat kecukupan energi (TKE) kelompok menarche dini cenderung lebih besar dibanding TKE kelompok menarche normal. Tingkat kecukupan protein (TKP) dari kelompok menarchedini lebih besar dibandingkan dengan TKP kelompok menarche normal, dan tingkat kecukupan kalsium (TKCa) kelompok menarche dini lebih tinggi dibandingkan dengan kelompokmenarche normal. TKCa dengan kategori cukup akan meningkatkan risiko terjadinya menarche lebih dini dibanding TKCa dengan kategori kurang.