Peneliti IPB Hasilkan Mutu Dendeng Sapi dengan Formula Bumbu Kaya Antioksidan
Dendeng adalah salah satu produk olahan daging yang sangat digemari oleh banyak masyarakat di Indonesia. Dendeng sapi menurut Standard Nasional Indonesia (SNI) adalah produk makanan berbentuk lempengan yang terbuat dari irisan atau gilingan daging sapi segar yang berasal dari sapi sehat yang telah diberi bumbu dan dikeringkan. Penambahan bumbu bernuansa rempah khas Indonesia dan proses pembuatan dendeng mampu meningkatkan cita rasa dan aroma dari produk dendeng yang dibuat.
Empat orang pakar dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP) Fakultas Peternakan (Fapet) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang terdiri dari Tuti Suryati, Irma Isnafia Arief, Zakiah Wulandari dan Devi Murtini melakukan penelitian terhadap dendeng sapi. Berdasarkan penelitian sebelumnya dihasilkan dendeng yang masih mengandung bakteri patogen E. coli dan S. aureus sehingga diperlukan perbaikan proses pengolahan.
Penelitian tersebut bertujuan untuk memperbaiki proses pengolahan dengan menerapkan prosedur operasional baku (POB) pada produksi dendeng serta menguji mutu mikrobiologis, fisikokimia, dan sensori dendeng yang dihasilkan. Perlakuan dalam percobaan ini ialah menggunakan dua lama waktu penggorengan yang berbeda, yaitu: 1,5 menit dan 2 menit yang dibandingkan dengan dendeng mentah sebagai kontrol.
Penerapan POB pada produksi dendeng yang dilakukan tim ini menghasilkan mutu fisikokimia (rendemen, kadar air, aktivitas air, dan pH) yang konsisten baik. Proses produksi yang dilakukan menggunakan POB mampu menurunkan jumlah bakteri E. coli dan S.aureus secara nyata. Penggorengan selama 2 menit mampu menurunkan jumlah bakteri E. coli dan S. aureus hingga pada taraf tidak terdeteksi. Penggorengan juga nyata mampu menurunkan kadar MDA, dan tidak ada perbedaan kadar MDA antara lama penggorengan 1,5 dengan 2 menit.
Peningkatan lama penggorengan dari 1,5 menit menjadi 2 menit mampu meningkatkan mutu mikrobiologis dan akivitas antioksidan dendeng tanpa mempengaruhi mutu sensori. Para peneliti ini menyimpulkan bahwa produksi dendeng dengan menggunakan POB yang ditetapkan dan lama penggorengan 2 menit pada penelitian ini berhasil meningkatkan mutu mikrobiologis, dengan mutu fisikokimia dan sensori yang baik.(IR/NM)