Nakara, Bisnis Manfaat Ampas Tahu
Terinspirasi dari makanan dari Spanyol, nachos, Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), membuat inovasi nachos dari ampas tahu. Sururum Marfu’ah beserta timnya, Zulfani Addin P, Miranthi Dhaifina Sabila, Niswana Wafi Alfarda, dan Bayang Nuansa Salju melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan, memanfaatkan ampas tahu dari produsen tahu di Kabupaten Bogor menjadi produk bernama nachos. Menggunakan istilah dari Negeri Sakura, okara (ampas tahu), menjadikan produk nachos buatannya lebih mudah dikenal di kalangan anak muda. Dilabeli sebagai Nakara, nachos berbahan dasar ampas tahu kini siap dikonsumsi.
Umumnya nachos terbuat dari jagung, di Indonesia nachos telah banyak dijual sebagai makanan ringan dengan berbagai rasa. Inovasi penggunaan ampas tahu sebagai bahan pembuatan nachos merupakan ide segar bagi industri makanan lokal. Produsen tahu sebagai sumber tempat mendapatkan ampas tahu juga mudah ditemui karena produk tahu masih menjadi lauk pauk masyarakat di Indonesia.
"Saat ini pemanfaatan ampas tahu masih terbatas hanya untuk pakan ternak, padahal ia bisa dikonsumsi sebagai panganan berprotein tinggi. Kadar protein dalam ampas tahu lebih tinggi dari pada tahu itu sendiri,” ujar Sururum. Ia bersama timnya menginginkan terciptanya inovasi pangan yang kelak dapat menginspirasi masyarakat dengan memanfaatkan ampas tahu.
Uum dan timnya berhasil menemukan formulasi yang dapat mengganti setengah bahan jagung dalam pembuatan Nakara dengan ampas tahu. Lalu bagaimana rasa dari nachos okara ini? "Kami mencoba membuat perbandingan antara nachos yang seratus persen terbuat dari jagung dengan nachos yang sebagian komposisinya ampas tahu, ternyata rasa yang kedua lebih disukai" ujarnya.
Selain bermain dengan komposisi, Nakara juga memiliki beberapa varian rasa. Rasa yang ditawarkan diantaranya jagung, balado, dan balado pedas. Sementara harga yang ditawarkan bergantung pada besar isi kemasan. Dua pilihan kemasan Nakara yang ditawarkan yaitu kemasan 50 gram dan 100 gram seharga Rp 5000 dan Rp 10.000.
Uum dan Tim PKM telah melakukan produksi dan penjualan diantaranya membuka gerai di acara kemahasiswaan dan menjual langsung. Untuk mendapatkan produk ini, Nakara dapat dibeli melalui gerai online dan menghubungi langsung pada akun media sosial. (EAW/ris)
