Melalui Kreasi Camilan Sehat dari Ampas Tahu, Mahasiswa IPB Juara Kompetisi Business Plan

Melalui Kreasi Camilan Sehat dari Ampas Tahu, Mahasiswa IPB Juara Kompetisi Business Plan

melalui-kreasi-camilan-sehat-dari-ampas-tahu-mahasiswa-ipb-juara-kompetisi-business-plan-news
Prestasi

Tiga mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanain Bogor (FEM IPB), Maulida Aulia Rezki, Retno Khoirunnisa dan Annisa Permata berhasil meraih Juara Satu dalam kegiatan Business Plan Competition SELASAR SRIWIJAYA yang diselenggarakan beberapa waktu silam. Acara Business Plan Competition ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan SELASAR SRIWIJAYA  yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa, Universitas Sriwijaya.

Dalam ide business plan-nya Maulida dan tim mengangkat hasil samping produksi tahu yang dibuat menjadi camilan sehat. “Yang kami angkat adalah pemanfaatan sisa hasil samping produksi tahu yaitu ampas tahu menjadi camilan sehat (chips ampas tahu) bernama TAKE! Ide ini dilatarbelakangi belum optimalnya pemanfaatan ampas tahu yang belum optimal, bahkan mencemari lingkungan khususnya sungai. Kita menemukan berbagai berita bahwa masih terjadi pencemaran di sungai di dekat rumah produksi tahu tradisional di daerah Bogor. Jadi kami berusaha menjadikan ide bisnis ini bisa memberikan nilai tambah pada usaha tahu,” urai Retno panjang lebar.

Retno menambahkan, tidak hanya aspek writing and presentation, tapi juga business problem solving dansharpening business knowledge. “Jadi kami tidak hanya harus persentasi tapi dituntut juga bisa berfikir cepat dalam menyelesaikan suatu kasus bisnis dan mumpuni dalam pengetahuan/teori bisnis,” tegasnya.

Dengan ide tersebut berhasil mengantarkan Maulida dan tim menjadi Juara Satu dalam kompetisi perencanaan bisnis berskala nasional tersebut. Hal tersebut merupakan sebuah prestasi yang membanggakan bagi tim dan almamater. “Proses mendapatkan juara tentunya tidak mudah, kami bekerja sesuai keahlian masing-masing, ada yang bertugas produksi dan packaging, keuangan dan khusus menulis proposal. Selain itu kami bertiga adalah anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Century yang memang fokus pada kegiatan kewirausahaan. Persaingan sangat ketat, setiap kontestan membawa ide kreatif dan inovatif baik di bidang produk makanan , olahan, kreasi tangan jasa dan lain-lain,” jelas Retno.

Terdapat beberapa kegiatan lainnya dalam rangkaian acara tersebut seperti Sriwijaya Games, Business Plan Competition, Sriwijaya Science Debat, Sriwijaya Leaders Forum, dan Ampera Culture Fest. Sekitar 85 tim ikut berkompetisi dalam lomba perencanan bisnis tersebut. Tim yang mengirimkan proposal bisnis diseleksi oleh pihak panitia dan diumumkan finalis dan mengikuti serangkaian babak final di Universitas Sriwijaya. (IRM/ris)