Mahasiswa IPB Racik Minuman Pencegah Penuaan Dini
Afrillia Yenita, mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil menjuarai lomba essay tingkat nasional yang diadakan oleh Universitas Brawijaya. Perlombaan yang diadakan pada Oktober 2016 lalu itu bernama “Ormagika Nutrition Education and Scientific Competition (ONESCO) 2016”. Dalam perlombaan tersebut mahasiswi asal Riau yang akrab dipanggil Yeni berhasil menjadi juara 1 dengan essaynya yang berjudul “Minuman Teh Hijau (Camellia Sinensis) Campur Ekstrak Jahe (Zingiber Officinale) sebagai Minuman Fungsional Alami Mencegah Penuaan Dini (Premature Aging)”.
Melalui tulisannya, Yeni menjelaskan tentang manfaat yang dihasilkan dari mengkonsumsi minuman teh hijau campur ekstrak jahe. Ketertarikannya terhadap teori-teori pangan fungsional yang mengandung antioksidan sebagai pencegah penuaan dini saat kuliah, membuat Yeni ingin menuangkan ide yang ia miliki tentang minuman fungsional ke dalam sebuah tulisan. Rencana Yeni menuangkan ide ini akhirnya tersalurkan melalui kesempatan lomba yang ia ikuti. Kegemarannya membaca berbagai hasil penelitian dosen-dosen IPB yang fokus pada antioksidan akhirnya melahirkan ide untuk membuat tulisan tentang teh hijau dan ekstrak jahe sebagai pencegah penuaan dini. Hal ini dikarenakan dalam kedua bahan minuman tersebut mengandung banyak zat antioksidan.
“Menua merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dan pasti akan terjadi pada setiap makhluk hidup”, tutur Yeni. Penuaan dini terjadi ketika proses penuaan kulit tidak sesuai dengan usianya atau lebih cepat dari usia yang seharusnya. Setiap orang tentunya tidak ingin terlihat lebih tua dari usianya. Berbagai upaya telah banyak dilakukan orang-orang agar kulitnya tetap terlihat awet muda, seperti mengonsumsi obat-obat kecantikan herbal, menggunakan berbagai kosmetik, bahkan sampai ada yang menggunakan susuk kecantikan. Padahal, banyak efek samping yang tidak baik dapat ditimbulkan karena mengkonsumsinya.
Proses penuaan dini sering disebabkan oleh radikal bebas yang terperangkap dalam tubuh. Radikal bebas dihasilkan dalam tubuh yaitu pada saat metabolisme. Selain faktor internal, faktor eksternal yang dapat memicu terbentuknya radikal bebas adalah sinar ultraviolet, polusi asap rokok dan pabrik, emisi kendaraan bermotor, serta konsumsi alkohol. Namun, radikal bebas tersebut dapat dilawan dan dimusnahkan oleh molekul ‘antioksidan’. Peran antioksidan dalam mencegah kerusakan dan penuaan dini pada sel-sel tubuh sangatlah penting.
Antioksidan dapat diperoleh dari bahan makanan, seperti vitamin E, vitamin C, α-karoten, dan senyawa flavonoid yang diperoleh dari tumbuhan. Terdapat berbagai macam bahan pangan atau makanan sebagai sumber antioksidan yang baik di alam, seperti sayur dan buah. Selain buah dan sayur, teh hijau dan jahe juga merupakan antioksidan alami yang mudah diperoleh masyarakat. Seperti telah diketahui, teh merupakan minuman yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di seluruh dunia. Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah ada, teh hijau sangat baik dalam mencegah kanker, osteoporosis, kardiovaskuler, aterosklerosis, menyembuhkan penyakit ginjal, meningkatkan kekebalan tubuh, sebagai antioksidan, mencegah penuaan dini, menghilangkan bau mulut, dan sebagai obat pelangsing. Seperti yang sudah dikenal pada umumnya, jahe juga merupakan tanaman yang kaya akan manfaat. Sehingga, perpaduan minuman dari teh hijau dan ekstrak jahe akan menjadi minuman yang sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan jika dikonsumsi secara rutin.(Kho/NM)