Mahasiswa IPB Memanfaatkan Daun Pandan Wangi Sebagai Obat Alami Antikolesterol
Daun pandang wangi merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dengan mudah ditemukan di pekarangan rumah di Indonesia. Manfaat dari daun pandan wangi sangatlah banyak. Selain memberikan warna hijau yang alami untuk makanan, daun pandan wangi yang memiliki keharumana yang khas ini sering digunakan sebagai rempah-rempah, bahan baku pewangi, dan tanaman obat. Akan tetapi dibalik itu semua adakah yang tahu manfaat lain dari daun yang memiliki warna hijau tua ini?
Pandan wangi merupakan tumbuhan daerah tropis yang dapat tumbuh di tempat-tempat lembab. Daun pandan wangi mengandung senyawa seperti tanin, alkaloid, flavonoid, dan polifenol yang memiliki bioativitas sebagai antioksidan. Sehingga dapat menurunkan resiko penuaan dini dan komplikasi berbagai penyakit.
Sekelompok mahasiswa yang terdiri atas Diki Yulianzah, Karisma Mardatillah, Dwitya Citra Esti, Defly Nadila Putri dan Nurdiana Saraswati merupakan sekumpulan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB). Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-E) 2017, sekelompok mahasiswa yaitu membuat inisiatif untuk memanfaatkan khasiat daun pandan wangi secara optimal dengan membuat sebuah penelitian mengenai fromulasi antikolesterol yang berasal dari pandan wangi.
Penelitian yang dilakukan di Unit Pengelola Hewan Laboratorium (UPHL), Laboratorium Farmasi dan Laboratorium FIFARM FKH IPB ini membuat infusa dengan aquades yang berbahan dasar pandan wangi. Lalu pengujian antikolesterol infusa dilakukan terhadap tikus jantan wistar dengan konsentrasi tertentu.
“Ada beberapa alasan yang dipilihnya daun pandan wangi sebagai salah satu penangkal kolesterol. Kandungan yang terdapat pada daun pandan tidak menyebabkan meningkatnya kolesterol jahat, malah menurunkan. Kandungan tanin dapat mengikat asam empedu di usus dan akhirnya dibuang melalui feses, lalu kandungan fenol yang terdapat di dalam pandan wangi dapat menghambat oksidasi Low Density Lipoprotein (LDL) yang akhirnya dapat menurunkan kecendrungan untuk memiliki kolesterol berlebih” ujar Diki Yulianzah yang merupakan Ketua Kelompok PKM ini.
Kolesterol sendiri merupakan metabolit yang mengandung lemak sterol, memiliki bentuk seperti lilin dan terdapat pada sel manusia dan hewan. Kolesterol dalam darah dapat meningkat bila terdapat lemak jenuh yang memasuki tubuh, yang pada umumnya diperoleh dari makanan yang berasal dari hewan. Akan tetapi lemak yang terdapat pada tumbuhan umumnya merupakan lemak yang tak jenuh dimana mampu menurunkan tingkat kolesterol dalam darah.
Pemasokan daun pandan yang berasal dari pasar di Bogor ini menggunakan daun pandan sebagai sumber infuse anti kolesterol berdasar pada manfaat yang melimpah pada daun pandan. Kelompok ini berharap hasil infusa antikolesterol ini dapat menjadi sumber informasi mengenai alternatif obat penurun kolesterol yang dapat diperoleh dengan mudah dan memiliki kandungan alami, sehingga tidak memiliki efek samping bila dibandingkan dengan obat kimiawi.(GG/Zul)