Guru Besar IPB: Menjaga Ketahanan Keluarga dengan Memahami Arti Keluarga

Guru Besar IPB: Menjaga Ketahanan Keluarga dengan Memahami Arti Keluarga

guru-besar-ipb-menjaga-ketahanan-keluarga-dengan-memahami-arti-keluarga-news
Riset

Peran keluarga sangat penting dalam membentuk individu. Kesadaran masyarakat akan pentingnya peran keluarga ini dirasakan di berbagai daerah. Misalnya, Gubernur Lampung dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) yang jatuh tanggal 15 Juli melakukan penataan kembali Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Sehingga pada tanggal 15 Juli tersbut warga sekitar Kota Lampung maupun wisatawan lainnya dapat merayakan momen mereka dengan keluarga sembari menikmati wisata taman nasional.

Terlihat jelas sekali bahwa saat ini peran akan keluarga sangat diperhatikan guna terbentuknya ketahanan keluarga di Indonesia. Guru Besar Departemen Ilmu Keluarga dan  Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (FEMA-IPB),  Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si menerangkan bahwa ketahanan keluarga dalam suatu masyarakat perlu diperhatikan dan harus menjadi fokus utama pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan manusia suatu negara.

“Memahami peran keluarga dalam membentuk suatu individu sangat penting. Selain itu dapat menjadi salah satu penangkal terhadap pengaruh-pengaruh buruk dari luar yang tidak hanya dapat mengganggu individu tersebut tetapi juga dapat meluas dampaknyma ketika berhubungan dengan masyarakat lainnya,” jelasnya.

Tidak hanya menghimbau Prof. Euis pun turut andil dalam menyumbangkan sebuah karya berupa prototipe instrumen pembelajaran mengenai keluarga. Alat tersebut merupakan kartu yang berbentuk buku seperti kartu ucapan. Saat dibuka maka akan muncul bentuk rumah yang dilengkapi dengan tulisan-tulisan mengenai arti keluarga.

Pada kartu tersebut dijelaskan mengenai tahapan pertumbuhan seseorang dimulai dari individu sendiri hingga membentuk sebuah keluarga yang diibaratkan dengan sebuah rumah. Di situ pula diterangkan secara umum peran tiap keluarga dalam mewujudkan ketahanan keluarga yang terdiri atas ketahanan fisik ekonomi, sosial dan psikologis. Sehingga individu tiap keluarga mampu mengetahui peran dan tugasnya masing-masing, yang pada akhirnya setiap individu keluarga dapat menjalankan pekerjaanya dalam mencari nafkah tanpa mengorbankan kepentingan keluarga.

Kartu yang berbentuk buku tersebut telah digunakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional sebagai salah satu menu utama dalam penyuluhan mengenai pentingnya ketahanan keluarga dalam memerangi arus globalisasi yang setiap tahunnya menguat.

“Hasil percobaan kemarin dengan menggunakan buku ini menunjukkan hampir 80 persen pengetahuan seseorang akan arti, peran dan tugas individu suatu keluarga dapat meningkat, ketika dilakukan pretest dan pasca ujian,” terangnya.

Dalam memperingati HARGANAS yang ke-24 ini Prof. Euis juga telah menghasilkan berbagai macam buku mengenai keluarga. Prof. Euis berharap pehamanan  peran serta tugas individu dalam suatu keluarga dapat semakin diperhatikan oleh masyarakat  dan pemerintah Indonesia, sehingga ketahanan keluarga dapat terwujud.   (GG/ris)