Kontribusi IPB untuk Logistik Peternakan Indonesia
Bisnis peternakan di Indonesia saat ini menghadapi permintaan yang terus meningkat pada produk-produk hasil ternak. Namun tingginya tingkat permintaan produk ternak masih terkendala dalam pengelolaan distribusi pasokan yang menyebabkan tingginya biaya logistik. Kendala dalam pengembangan logistik peternakan adalah infrastruktur, manajemen dan sumberdaya manusia.
Fakultas Peternakan IPB sebagai institusi pendidikan dan penelitian telah berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan logistik peternakan di Indonesia. “Bagi Fapet IPB , logistik tidak hanya sekedar memindahkan produk ternak dari satu tempat ke tempat lain tetapi logistik terkait dengan aspek keamanan dan ketahanan pangan”, jelas Dr.Yamin sebagai Dekan Fapet IPB.
IPB telah membuka program S1 plus Logistik Peternakan yang bertujuan untuk menghasilkan kompetensi para lulusan untuk mampu mengimplementasikan keahlian, ilmu pengetahuan, teknologi dan sains di bidang logistik peternakan. Pembentukan program studi ini didukung oleh Asosiasi Logistik Indonesia (ALI). “ALI juga mendukung jika program studi memerlukan dosen tamu dari anggota ALI terkait logistik secara umum”, jelas Zaldy Ketua ALI saat meeting bersama tim Fapet IPB pada Februari 2017 lalu.
Perkuliahan perdana program Sarjana Plus Logistik Peternakan akan dimulai pada awal tahun ajaran baru 2017-2018, di bulan Juli 2017. Logistik peternakan merupakan area multidisiplin ilmu, antara lain ilmu peternakan, logistik, pengolahan, teknologi rantai dingin, ekonomi dan ritel. Oleh karena itu Program S1 Plus ini terbuka bagi lulusan S1 dari jurusan yang relevan (Peternakan, Kedokteran Hewan, Logistik, Transportasi, Ekonomi, Teknik Industri, Ilmu Konsumen dan Keluarga) fresh graduate ataupun sudah bekerja.
Terdapat beberapa alasan tepat mengikuti S1 Plus Logistik peternakan di IPB, antara lain :
· Para tim pengajar merupakan tim dosen Fakultas peternakan IPB yang telah menguasai produk ternak sebagai komoditas dalam logistik peternakan. Logistik peternakan merupakan kegiatan logistik yang jauh lebih rumit dibandingkan produk lainnya di dalam bidang logistik.
· Lama perkuliahan 1 semester, 3 bulan di kelas, 3 bulan magang di perusahaan yang berpartisipasi dalam FLPI (Forum Logistik Peternakan Indonesia).
Terbuka peluang beasiswa sesuai dengan syarat dan ketentuan berlaku.
· Lulusan S1 Plus akan memperoleh Sertifikasi Profesi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Logistik Indonesia (ALI). Sertifikasi Profesi ini telah diakui secara internasional antara lain oleh European Logistic Association (ELA).
Pentingnya sertifikasi kompetensi di bidang logistik peternakan jelas akan mempengaruhi dan memberikan jaminan terhadap pemegangnya ataupun stakeholders. Sertifikasi kompetensi merupakan pengakuan terhadap sumberdaya manusia yang mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan standar kompetensi kerja yang telah dipersyaratkan dan dibutuhkan industri peternakan.***