Irjen Kemenristekdikti Pantau Ujian SBMPTN 2017 di Bogor

Irjen Kemenristekdikti Pantau Ujian SBMPTN 2017 di Bogor

irjen-kemenristekdikti-pantau-ujian-sbmptn-2017-di-bogor-news
Berita

Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI, Prof. Dr. Jamal Wiwoho meninjau langsung pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di wilayah lokal 33. Pemantauan dilaksanakan di Kampus Program Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB), Selasa (16/5). Turut mendampingi, Rektor IPB Prof. Dr. Herry Suhardiyanto; Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof. Dr. Yonny Koesmaryono; Direktur Program Diploma IPB, Dr. Bagus P. Purwanto.

Dalam kesempatan ini, irjen dan rektor menyerahkan naskah soal ujian kepada pengawas soal ujian sebagai tanda dimulainya ujian, diperlihatkan juga soal ujian masih dalam keadaan disegel. Selanjutnya, kepada peserta seleksi calon mahasiswa SBMPTN, Prof. Jamal berharap untuk memanfaatkan waktu dan bisa konsentrasi mengerjakan soal yang sudah ditetapkan. “Saat ini secara serentak 85 perguruan tinggi negeri (PTN) melaksanakan ujian tulis SBMPTN bersama-sama mulai pagi hari ini, ” ujarnya.

Rektor IPB mengucapkan terimakasih atas pantauan dari Irjen Kemenristekdikti RI. “Ujian Seleksi juga didukung oleh kredibilitas panitia yang kuat. Semua bergandengan tangan mensukseskan soal ujian hingga pelaksanaan ujian. Semoga peserta yang berjumlah 797 ribu di seluruh Indonesia ini, salah satunya dapat menjadi bagian dari mahasiswa IPB. Mereka akan memperebutkan 150 ribu kursi 85 PTN di Indonesia,” terangnya.

Panlok 33

Panitia Lokal (Panlok) 33 Bogor menyelenggarakan ujian SBMPTN secara serentak di 5 Sub Panlok yang berada di Kota Bogor, Cianjur, Bekasi, Karawang dan Cirebon. Kelima Sub Panlok menyelenggarakan ujian tertulis dengan metode Paper Based Testing (PBT), sedangkan penyelenggaraan Computer Based Testing (CBT)  dilaksanakan hanya di Sub Panlok Bogor  dan Sub Panlok Karawang.

Jumlah total peserta SBMPTN 2017 yang mengikuti ujian di Panlok 33 adalah sebanyak 43.826 orang terdiri dari  21.383 orang peserta ujian kelompok Saintek, 18.279  orang kelompok ujian Sosial Humaniora (Soshum) dan 4.164  orang peserta kelompok ujian Campuran. Dari jumlah tersebut, sebanyak 620 orang mengikuti ujian dengan metode CBT dan lainnya dengan metode PBT. Dibandingkan dengan jumlah peserta ujian SBMPTN tahun 2016 yang berjumlah 37.603 orang,  maka tahun ini terjadi peningkatan jumlah peserta sebanyak 14.9 persen.

Diantara kelima tempat penyelenggaraan tes Panlok 33, jumlah peserta terbanyak ada di Sub Panlok Bogor yaitu 14.216 peserta (13.636 PBT dan 580 CBT). Jumlah peserta ujian di Sub Panlok lain adalah Bekasi (13.958 orang), Cirebon (7.314 orang), Karawang 4.106 orang (4.066 PBT dan 40 CBT), serta  Cianjur (3.612 orang).

Diantara para peserta terdapat enam orang penyandang difable tuna rungu, masing-masing tiga orang di Bogor dan Bekasi. Panitia telah menyediakan pendamping khusus untuk peserta difable.(dh)