Wildan, Pengusaha Muda IPB Siap Tembus 20 Negara

Wildan, Pengusaha Muda IPB Siap Tembus 20 Negara

DCIM100MEDIA
Prestasi

M. Wildan Fauzan S, mahasiswa Diploma jurusan Manajemen Agribisnis angkatan 51, dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi(Mapres)  Institut Pertanian Bogor (IPB) juara I tingkat Diploma 2017. Target untuk menjadi Mapres telah ia tulis dalam dreambook-nya sebagai mimpi besar yang akan ia raih di masa depan sejak semester satu perkuliahan. Wildan mengungkapkan bahwa ia sempat menyerah karena pilihan aktivitas yang memfokuskannya pada bisnis dan  menjauhkannya pada aktivitas akademik dan organisasi. Namun, semua itu tidak membuatnya menyerah begitu saja.

Wildan berhasil membuktikan jalan untuk menggapai cita-citanya sejak semester satu tersebut dengan terus merintis usahanya. Wildan adalah pendiri dari perusahaan Embracelet Supply yakni brand yang memproduksi gelang berbahan dasar silikon yang dapat diakses di akun Instagram (@embraceletsupply). Usaha ini ia rintis sejak tahun 2014 hingga sekarang, salah satu produknya adalah University Brecelet yang sudah tersebar di lebih dari 15 perguruan tinggi di Indonesia dan masih banyak lagi bentuk yang lainnya seperti City Bracelet yang sudah tersebar di Kota Bogor dan Bandung serta  Fanbase Bracelet yang bekerjasama dengan Persib Bandung. Bukan hanya itu, kini Wildan juga sedang mengembangkan usahanya di bidang fashion dengan menjual jaket dan topi.

Omset yang dihasilkan oleh perusahaannya pun terbilang fantastis. Dalam satu bulan perusahaannya menghasilkan Rp 50-80 juta. Untuk bisa mencapai semua itu, Wildan pun harus mengorbankan banyak hal seperti waktu bermain dan lain-lain. Tentu ini merupakan perjuangan berat yang dijalani oleh Wildan karena di satu sisi Wildan juga tetap ingin mempertahankan indeks prestasi (IP)-nya serta tetap melakukan kegiatan sosial dan organisasi, tak jarang hal tersebut menurunkan kondisi fisiknya.

Kegiatan sosial yang diikutinya antara lain sebagai Ketua Relawan Cinta Baca yang kegiatannya adalah mengajarkan bahasa Inggris ke anak lokal; membantu pendirian taman baca di daerah terpencil; serta menjadi tour guide untuk tamu luar negeri yang datang ke taman baca. Selain itu ia juga sebagai pendiri gerakan sosial yang ia beri nama GRAK, sebuah wadah bagi pemuda untuk melakukan gerakan sosial. 

Wildan mengungkapkan bahwa ia termotivasi oleh keinginannya  untuk bisa bermanfaat bagi orang lain dan ia mempercayai bahwa profesi pengusaha akan memberi manfaat  bagi masyarakat. Untuk terus membangkitkan semangatnya, Wildan melampiaskannya dengan membaca buku orang-orang sukses, menonton video motivasi atau bahkan dengan melakukan kegiatan sosial.

Bisnis yang dijalankan oleh Wildan tidak selalu berjalan mulus, sewaktu di Turki saat melakukan pertukaran pelajar merupakan masa yang menantang baginya yakni saat harus mengurus bisnis, Mapres dan juga tugas akhir untuk kelulusan. Walaupun Wildan berada di Turki, ia tetap mampu menjalankan bisnisnya yang ada di Indonesia.

Target selanjutnya adalah sebelum usia 25 tahun, dia ingin agar usahanya memiliki sistem yang kuat dan memiliki skala bisnis yang besar sehingga bisnisnya bisa berjalan sendiri hingga ke minimal 20 negara di dunia. Target inilah yang terus menguatkan Wildan, tak heran jika ia mampu menjelajahi Turki dengan kemampuan berbisnisnya.(SM)