Guru Besar IPB Manfaatkan Gerak Air Laut untuk Energi Listrik
Indonesia dikelilingi oleh laut dengan sifat-sifat air laut dan parameter gerak air yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik. Sifat-sifat air laut yang dikonversi meliputi beda suhu lapisan atas dan bawah (Ocean Thermal Energy Conversion atau OTEC), beda salinitas air tawar dan air laut (teknologi tenaga osmosis), arus laut, pasang surut dan gelombang.
Hal ini disampaikan Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK IPB) Prof.Dr. Mulia Purba dalam jumpa pers pra orasi di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor (17/3). Prof Mulia Purba telah melakukan orasi ilmiah pada Sabtu (19/3) di Kampus IPB Darmaga Bogor.
“Parameter gerak air yang tiada henti-hentinya adalah arus laut, pasang surut dan gelombang. Manusia tidak perlu berusaha agar gerak air ini terjadi. Kita hanya perlu menyiapkan teknologi agar energi pada masing-masing gerak air ini dapat dikonversi menjadi tenaga listrik,” ujarnya.
Prof. Purba mencontohkan, instalasi pembangkit listrik tenaga pasang surut (PLTPS) terbesar di dunia dengan kapasitas 254 MW terdapat di danau Sihwa Korea Selatan (Sihwa Lake Tidal Power). Instalasi ini dibangun tahun 2005-2010 pada tanggul sepanjang 12,5 km dan mulai beroperasi sejak Agustus 2011. Indonesia masih sangat tertinggal dalam pengembangan ini, mahalnya investasi menjadi alasannya.
“Untuk memanfaatkan sumberdaya dan lingkungan laut yang tersedia yang memang mahal harganya, bangsa ini memerlukan komitmen untuk mau menyediakan dana, guna melakukan penelitian dan pengembangan terutama investasi dalam pengembangan instrumen. Saya mempunyai keyakinan, dalam jangka panjang hasilnya akan kita nikmati, semoga,” tandasnya.(zul)