Ratusan Guru Besar IPB Siap Menjadi Teladan Bangsa
Prihatin terhadap beberapa kasus yang menimpa akademisi dari gelar terendah hingga yang sudah memiliki gelar tertinggi (profesor) sebagaimana dilansir media, membuat Dewan Guru Besar Institut Pertanian Bogor (DGB IPB) tergerak untuk membuat sebuah komitmen antar Guru Besar. Seluruh Guru Besar Tetap IPB menandatangani komitmen yang berisi kesanggupan untuk menjaga nilai-nilai luhur dan etika akademik. Komitmen yang ditandatangani berisi aturan mengenai nilai dan prinsip moral yang menjadi pedoman bagi semua Guru Besar di IPB.
Pada tanggal 16 September 2015, seluruh Guru Besar Tetap IPB menyatakan komitmennya untuk senantiasa memberikan teladan yang baik dalam memegang teguh etika dan budaya akademik. Hal ini dilakukan karena menurut pandangan para Guru Besar IPB, saat ini telah terjadi gejala degradasi nilai-nilai, norma, etika, kebiasaan dan perilaku dalam kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia. Komitmen ini juga berlaku bagi Guru Besar Tetap IPB yang mendapatkan tugas di luar kampus.
“Yang dialami di Indonesia tidak hanya kasus-kasus yang sudah terpublikasi, tapi masih banyak kasus yang lain. Misalkan, profesor atau dosen teladan tersangkut kasus korupsi. Itu terjadi pada posisi dimana mereka sebagai insan intelektual yang seharusnya menjadi benteng ketahanan moral,” ujar Ketua DGB IPB, Prof.Dr. Roedhy Poerwanto dalam jumpa pers di Cafe Taman Koleksi, Kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Selasa (3/11).
Saat ini, terangnya, tercatat ada 209 Guru Besar Tetap dan 21 Guru Besar emiritus yang dimiliki IPB. “Memang terlihat tidak terlalu besar manfaatnya, tetapi kami menganggap ini sebagai gerakan moral yang diharapkan bisa sebagai contoh kepada perguruan tinggi lain dan akan menjadi sesuatu yang besar manfaatnya bagi bangsa Indonesia. Kalau Guru Besar kompak semua, banyak masalah bangsa yang bisa diselesaikan. Jangan sampai kita diberi amanah menjadi Guru Besar, tapi tidak bisa memberi solusi,” pungkasnya.
Hadir dalam jumpa pers ini sejumlah Guru Besar IPB, yakni Prof.Dr. Muh. Yusram M, Prof.Dr. Agus Setiadi, Prof.Dr. M. Syukur, Prof. Dr.Erika Laconi, Prof.Dr. Evi Damayanthi, dan Kepala Biro Hukum, Promosi dan Humas (HPH) IPB, Ir. Yatri Indah Kusumastuti, M.Si.(zul)