IPB Raih Grand Terbanyak dalam Seminar Hasil Penelitian Kompetitif Nasional 2015

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI menggelar “Seminar Hasil Penelitian Kompetitif Nasional yang Sudah Selesai (PUSNAS, STRANAS, HIKOM, KLN, RAPID, MP3EI, IPTEK) Tahun 2015”. Acara yang digelar di The Mirah Bogor ini dilangsungkan pada pertengahan April 2015.
Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam kegiatan seminar ini berhasil keluar sebagai Perguruan Tinggi (PT) dengan peserta terbanyak meraih grand penelitian, yaitu sebanyak 46 dari total 100 judul dari 17 PT yang hadir. Dalam seminar ini juga disampaikan, berdasarkan Keputusan Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dikti, Agus Surbekti telah menetapkan Dr. Irzaman dari Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB berhasil menjadi penyaji terbaik pertama untuk kelompok A (Skim penelitian STRANAS) dengan judul penelitian “Pembuatan Alat Ukur Kadar Gula Darah Secara Non-Invasive Menggunakan Sensor Film Tipis Bahan Ferroelektrik Barium Stronsium Titanat (Ba0,5Sr0,5TiO3).
Prof.Dr Luki Abdullah dari Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan (Fapet) IPB menjadi penyaji terbaik untuk kelompok C (Skim penelitian RAPID), dengan judul penelitian “Pengembangan dan Komersialisasi Produk Ransum Komplit Berbasis Hijauan Indigofera (IndiFeedPB) sebagai Pakan Berkualitas Tinggi untuk Kambing Perah”.
Prof. Dr. I Made Astawan dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB menjadi penyaji terbaik pada kelompok D (Skim penelitian MP3EI), dengan judul penelitian “Penerapan Konsep Good Manufacturing Practices pada Pengrajin Tempe untuk Mengantisipasi Berlakunya Standar Mutu Internasional dan Meningkatkan Potensi Ekonomi Indonesia”.
Tidak hanya itu, sebaran peserta dari IPB yang meraih Hibah Kompetensi (HIKOM) sebanyak delapan peserta, Program Penelitian Ungulan Strategis Nasional (PUSNAS) satu peserta, Program Riset andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID) satu peserta, Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional, Strategi Nasional (Stranas) sebanyak 21 peserta dan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)sebanyak lima peserta.
Skema program Kompetitif Nasional ini dikembangkan oleh Dikti dengan pertimbangan masih banyak sektor produksi strategis yang belum berkembang, juga adanya keterkaitan berbagai bidang teknologi. Selain itu teknologi yang terkait dalam sektor strategis sudah mengalami kemajuan yang cepat, sehingga diperlukan upaya yang lebih ekstensif untuk menguasai kemajuan teknologi tersebut. Untuk itu perlu upaya yang komprehensif guna memetakan technology roadmap yang terkait dengan perkembangan sektor produksi strategis dan mengimplementasikannya dalam kegiatan produksi.(dh)