Hexaflumuron Ampuh Atasi Rayap Tanah
Guru Besar Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (Fahutan IPB) Prof.Dr. Dodi Nandika, ada sekitar 200 jenis rayap tanah di Indonesia dan lima persen diantaranya menjadi musuh manusia. Di daerah tropis terutama di Indonesia, rayap tanah Coptotermes curvignathus Holmgren merupakan salah satu serangga yang paling banyak menimbulkan kerusakan pada kayu dan bangunan kayu.
“Kerugian ekonomis akibat serangan rayap tanah dan rayap kayu kering di Indonesia pada tahun 1995 adalah Rp 1,67 triliun bahkan bisa meningkat hingga Rp. 2,8 triliun. Kerugian ini cenderung meningkat karena ketersediaan jenis-jenis kayu yang awet makin langka,” ujarnya.
Dalam jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan edisi Desember 2012, Prof. Dodi Nandika dan Novianti S. Wahyuni meneliti keampuhan umpan berbahan aktif Hexaflumuron terhadap rayap tanah. Dari hasil riset tersebut Prof. Dodi menyimpulkan bahwa umpan berbahan aktif Hexaflurumon mampu menghilangkan koloni rayap tanah C. Curvignathus selama empat minggu.
Hexaflumuron merupakan bahan kimia golongan Benzoylphenyl Urea. Bahan kimia ini mempunyai daya racun rendah terhadap mamalia, beraroma tidak menyengat, bereaksi secara lambat dan tidak menyebabkan iritasi yang berat sehingga serangga tidak menolaknya.
“Setelah memakan umpan Hexaflumuron selama tiga minggu, rayap menunjukkan gejala kematian. Hexaflumuron menghambat pembentukan khitin rayap pada saat rayap berganti kulit, sehingga kutikula rayap tidak dapat terbentuk dengan sempurna. Akibat selanjutnya adalah integumen rayap tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai pelindung tubuh dan rayap mengalami dehidrasi,” ujarnya.(zul)