Mahasiswa Teknologi Pangan IPB Sabet Juara 1 dan 3 Kompetisi Inovasi Teknologi Pangan Dunia

Mahasiswa Teknologi Pangan IPB Sabet Juara 1 dan 3 Kompetisi Inovasi Teknologi Pangan Dunia

Juara-Inovasi-Pangan-internasional
Prestasi

Prestasi di kancah internasional kini kembali terukir melalui dua tim mahasiswa program sarjana Teknologi Pangan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Institut Pertanian Bogor. Dua tim mahasiswa ini berhasil menjadi juara ke-1 dan ke-3 kategori peserta internasional dalam kompetisi Developing Solutions for Developing Countries (DSDC), yang diselenggarakan oleh Institute of Food Technologists Student Association (IFTSA) yang merupakan salah satu chapter di bawah Institute of Food Technologists(IFT). Kompetisi ini diselenggarakan dalam rangka kegiatan IFT Annual Meeting+Food Expo di New Orleans, Amerika Serikat pada tanggal 21-24 Juni 2014. Kedua tim yang berhasil menjadi pemenang kompetisi ini adalah tim “Floya” yang beranggotakan Stella Alinneshia, Afifah Zahra Agista, dan Nesya Nova Febriane (sebagai pemenang ke-1), dan tim “Soymuch” yang beranggotakan Gunawan Sanjaya, Amelia Septiany, dan Dyah Sekar Alamanda (sebagai pemenang ke-3). Finalis yang merebut juara ke-2 yaitu tim “Sunnysoy” yang merupakan mahasiswa pascasarjana (magister dan doktor) Universiti Putra Malaysia (UPM). Prestasi membanggakan ini kembali terukir setelah sebelumnya tim IPB menjadi pemenang ke-2 dan ke-3 pada kompetisi DSDC tahun 2013 di Chicago, Amerika Serikat.

 

Kompetisi Developing Solutions for Developing Countries (DSDC) adalah kompetisi yang diselenggarakan IFTSA setiap tahunnya yang masuk dalam salah satu rangkaian acara IFT Annual Meeting+Food Expo. Kompetisi tahun ini adalah kompetisi yang keenam kalinya dilaksanakan. Kompetisi DSDC adalah kompetisi terbuka bagi mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan (sarjana, magister, dan doktor) baik dari domestik (universitas di Amerika Serikat) maupun internasional, yang bertujuan untuk menggali konsep dan pemikiran dari mahasiswa terhadap permasalahan pangan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang. Setiap tahunnya panitia DSDC-IFTSA menetapkan tema tertentu. Tema kompetisi untuk tahun ini yaitu “Develop products using low value vegetable oil industry by-products that could be commercialized for human consumption in Africa”, yaitu konsep pengembangan produk pangan yang memanfaatkan produk samping industri minyak nabati di Afrika sebagai produk pangan bagi masyarakat yang dapat dikomersialisasikan.

 

Proses Seleksi dan Penetapan Pemenang

Penetuan pemenang di kompetisi DSDC-IFTSA tahun 2014 ini melalui proses yang panjang dan ketat oleh tim juri dari universitas dan industri pangan di Amerika Serikat, yaitu mulai dari tahapan seleksi pre-proposal, final proposal, dan presentasi oral. Pada tahap seleksi awal, sebanyak 49 pre-proposal dari seluruh dunia dinilai dan ditetapkan 6 tim yang diundang ke kompetisi DSDC-IFTSA di New Orleans, Amerika Serikat, yaitu 3 tim dari internasional dan 3 tim dari wilayah domestik (Amerika Serikat). Tim Floya dan Soymuch dari IPB merupakan 2 tim internasional yang lolos dalam proses seleksi tersebut, kemudian tim Sunnysoy dari UPM (Malaysia). Untuk selanjutnya, tim mahasiswa harus mempersiapkan final proposal dan melakukan penelitian selama 3 bulan untuk pengembangan produk pangan, sebagaimana yang telah diusulkan dalam pre-proposal.

Final proposal dan presentasi oral menjadi kriteria penilaian oleh tim juri dalam menetapkan pemenang kompetisi ini. Tim mahasiswa mempresentasikan hasil karyanya di hadapan tim juri dan peserta konferensi IFT pada 23 Juni 2014 di Ernest N. Morial Convention Center, New Orleans. Tim juri yang berpartisipasi dalam penilaian adalah ilmuwan dari universitas di Amerika Serikat dan praktisi dari industri pangan, yaitu (1) Rolando Flores, Ph.D (Prof and head of food science and technology department University of Nebraska Lincoln), (2) Carol J. Lowry (Senior food scientist Cargill, Inc), (3) Nicolas Meneses, Ph.D (Project manager inactivation technologies Buhler AG), (4) Tom Nack, Ph.D (Senior scientist General Mills, Inc), (5) Erika Smith, Ph.D (Senior principal scientist General Mills, Inc), (6) Hugh Welsh, J.D. (General council and president DSM North America dengan Diane Schmitt, Ph.D sebagai competition director. 

Pengumuman pemenang DSDC-IFTSA dilakukan di Grand Ballroom Hilton Hotel Riverside New Orleans dalam Closing Ceremony & Annual College Bowl Competition pada 23 Juni 2014 yang dihadiri oleh Presiden IFT, Presiden IFTSA, dan sekitar lima ratus mahasiswa teknologi pangan di Amerika Serikat. Merupakan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia dan IPB, karena dapat memperoleh dua posisi sebagai pemenang.

 

Produk Floya dan Soymuch

Produk Floya dan Soymuch merupakan konsep produk pangan yang dikembangkan untuk memanfaatkan produk samping industri minyak nabati di Afrika berupa ampas biji kedelai (soybean meal) dan biji bunga matahari (sunflower meal) yang berpotensi memberi dampak positif baik dari segi kesehatan maupun ekonomi masyarakat Afrika. Floya merupakan produk bubur instan yang terbuat dari soybean meal,sunflower meal, dan sorghum yang difermentasi bakteri asam laktat serta ditambah ingredien buah mangga kering. Sasaran produk ini yaitu untuk penderita Protein-Energy Malnutrition (PEM) terutama usia balita karena produk ini memiliki kandungan protein yang tinggi.

Sementara itu, tim Soymuch mengembangkan produk pangan dalam bentuk cookies yang terbuat dari soybean meal yang difermentasi kapang, sunflower meal, tepung singkong serta ingredien lainnya. Produk ini mengandung protein, karbohidrat, dan serat pangan serta dapat dikonsumsi masyarakat Afrika di atas umur tiga tahun.

Hal yang perlu dipertimbangkan terkait konsep produk yang dikembangkan adalah potensinya untuk dapat diaplikasikan di wilayah sasaran dengan memperhatikan kondisi sosio-ekonomi, budaya, ketersediaan bahan baku di lokasi sasaran, serta potensinya untuk dikembangkan menjadi industri pangan untuk dapat menggerakkan roda perekonomian di wilayah sasaran.

 

Tentang IFT dan IFTSA

Institute of Food Technologists (IFT) merupakan organisasi internasional non-profit yang bergerak untuk kemajuan ilmu dan teknologi pangan. Organisasi ini adalah organisasi ilmu pangan terbesar  yang memiliki 18.000 member di seluruh dunia pada tahun 2012. IFT berdiri pada tahun 1939 dan kantornya berpusat di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Hingga saat ini, keanggotaan IFT terdiri ilmuwan/profesional dari berbagai disiplin terkait ilmu dan teknologi pangan yang berasal lebih dari 100 negara. IFT bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran ide diantara anggotanya dengan menyelenggarakan forum diskusi, seminar dan pameran, serta mendorong penelitian di bidang teknologi pangan termasuk dalam produksi dan distribusi pangan. IFT juga melakukan proses asesmen dan pengakuan (appoval/akreditasi) terhadap suatu program studi teknologi pangan yang dapat memenuhi “IFT Education Standard”. Program Studi Teknologi Pangan IPB merupakan salah satu program studi dari 45 program studi di seluruh dunia yang telah menerima status “approved undergraduate program” dari IFT pada tahun 2010, dan menjadi program studi pertama di luar North America yang memperoleh pengakuan tersebut. Informasi lebih lanjut mengenai IFT dan kompetisi DSDC-IFTSA dapat diperoleh di www.ift.org. (*)