Lebih Kenal Dekat Para Juara Tagline Pertanian IPB: Dari Berwirausaha Hingga Jago Debat Bahasa Inggris
Juara I Lomba Tagline Pertanian yang diselenggarakan Institut Pertanian Bogor (IPB), Prayoga Rahmat tak pernah menyangka bila sambutan IPB begitu sangat istimewa. ‘Saya tak menyangka disambut demikian istimewa. Kemarin kami dijamu Rektor IPB, diajak keliling kampus IPB dan sekarang kami bersalaman dan berfoto bareng Menteri BUMN, Dahlan Iskan,” kata Prayoga dengan mata berbinar-binar. Siswa kelas XII SMAN I Parung ini aktif di berbagai organisasi diantaranya OSIS, Rohis dan futsal. “Saya suka berwirausaha kecil-kecilan. Di SMA saya jualan apa saja seperti pin, nametag, sticker dan es lilin buatan sendiri, saya tak malu melakukannya,” ujar siswa yang selalu masuk rangking 3 besar dan memilih IPB sebagai harapannya untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi ini.
Juara II Lomba Tagline Pertanian yang juga siswa MAN 2 Sukabumi, Asep Koharudin juga bukan siswa biasa. Asep punya hobi mengutak-atik komputer dan berhasil membuat e-book tentang berbagai mata pelajaran SMA yang bisa diakses mudah oleh semua kalangan. “E-book mengurangi penggunaan kertas, lebih ramah lingkungan dan mudah diakses di mana saja,” kata siswa yang juga aktif di berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti OSIS, Pramuka, dan olahraga ini.
Sementara itu Juara III, Dede Abdul Hamid sangat menyukai bahasa Inggris. “Saya ikut club bahasa Inggris. Saya pernah juara debat bahasa Inggris tingkat kabupaten,” ungkap Dede ramah. Pernah saat mengikuti debat bahasa Inggris di suatu panggung di tengah lapangan pondok pesantren turun hujan deras, petir menyambar, namun lomba tidak dihentikan. “Kami teriak-teriak saling debat diantara suara petir menggelegar. Ini pengalaman sangat mengesankan bagi saya selain menjadi juara lomba IPB ini. Saat itu saya menjadi tim positif bertema ‘Mendukung Website sebagai Kampanye Bunuh Diri’. Itu tidak mudah bagi saya karena bertentangan dengan hati nurani,’ kenangnya sambil tersenyum-senyum. Saat itu Dede berhasil menyabet juara I. Siswa SMAN I Babakan Cirebon ini sangat berharap bisa menjadi mahasiswa IPB jalur SNMPTN melalui program Bidik Misi. ‘Saya sangat berharap diterima di IPB melalui jalur Bidik Misi. Kalau biaya sendiri saya tiada sanggup. Bapak hanyalah buruh tani yang menggarap tanah orang lain, sementara Ibu sudah meninggal ketika saya berusia 10 tahun,” kata siswa yang selalu rangking 2 besar di sekolahnya ini.
Di samping juara I, II dan III, IPB juga memilih juara favorit Lomba Tagline Pertanian yang berhasil disabet Andika Nurrizqi Prawira asal SMAN 1 Bojonegoro. ‘Saya sangat senang menjadi juara favorit. Kemarin pak Rektor IPB memberikan hadiah berupa Galaxi Tab, uang saku, menginap di hotel, souvenir produk IPB , diajak keliling dan jalan-jalan menikmati suasana kampus IPB yang adem,” katanya bahagia.(ris)