Biomaterial Menyongsong Kemandirian Alat Kesehatan
Penelitian terkait biomaterial yang berguna untuk mendukung alat-alat kesehatan dalam negeri mulai banyak dilakukan oleh Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi di Indonesia termasuk diantaranya adalah IPB. Namun hasil hasil penelitian tersebut belum banyak dirasakan langsung keberadaannya di masyarakat. Terutama terkait biomaterial alat-alat kesehatan. Untuk Itu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB bekerjasama dengan PT BIN-BATAN, LIPI, BPPT menggelar acara Seminar Nasional Biomaterial 2012 dengan Tema “Menyongsong Kemandirian Alat Kesehatan di Indonesia”. Acara ini digelar di IPB International Convention Center, Bogor,11/9.
Rektor IPB dalam sambutannya mengatakan saat ini IPB memiliki kontribusi besar terkait inovasi di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan penghargaan dari Menristek dan Bussiness Inovation Center terkait inovasi mulai dari 101 inovasi sampai dengan 104, hampir didominasi oleh para peneliti IPB, termasuk di dalamnya terkait biomaterial. Namun hasil-hasil penelitian IPB menurut Rektor baru dirasakan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat sekitar 10 persen. Untuk itu menurut Rektor perlu adanya dukungan dari tingkat nasional. Selain itu Rektor berharap melalui seminar ini berbagai pihak bisa saling bergandengan. Sehingga hasil riset dapat hadir di tengah masyarakat, selain itu para peneliti dapat terus mengeksplorasi potensi potensi sumberdaya alam Indonesia untuk biomaterial.
Sementara itu,dikatakan Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI, dra. Maura Linda S,Phd bahwa saat ini alat alat kesehatan dalam negeri 90 persennya masih tergantung impor. Selain itu riset yang dilakukan masih sangat lemah sehingga tetap belum bisa mendukung infrastruktur alat kesehatan dalam negeri, tandasnya. Untuk itu Dra. Maura berharap melalui seminar ini dapat memberikan masukan-masukan untuk pemerintah terutama dalam rangka untuk kemandirian alat-alat kesehatan di Indonesia, terutama mengingat kebutuhan akan alat-alat kesehatan dalam negeri meningkat.
Acara ini dihadiri oleh para peneliti dari IPB, UNAIR, UTM Malaysia, lembaga pemerintah, industri dan swasta dari berbagai instansi di seluruh Indonesia.