Dukung Tanam 1 Milyar Pohon, PGN Gandeng IPB Tanam Mangrove
PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan penanaman mangrove pada 47 guludan di Kawasan Hutan Tol Sedyatmo, Angke Kapuk, DKI Jakarta (9/5). Acara yang mengusung tema “Hijau Negeriku, Lestari Alamku” ini dilakukan dalam rangka rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-47 PGN. Acara ini juga merupakan dukungan bagi program penanaman 1 Milyar pohon yang dicanangkan oleh pemerintah.
Penanaman mangrove berikut pemeliharaannya melibatkan 75 orang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang saat ini memperoleh beasiswa dari PGN melalui Karya Salemba Empat (KSE). Penanaman mangrove di kawasan pesisir Angke Kapuk ini menggunakan teknik guludan yang dikembangkan oleh Prof. Dr. Cecep Kusmana dari IPB. Sehubungan dengan hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS menyampaikan, “Saya ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Cecep Kusmana yang menciptakan inovasi, sehingga dengan penemuan itu, kita dapat merehabilitasi tanaman kita”.
Kegiatan ini bermaksud untuk merehabilitasi ekosistem mangrove di wilayah pesisir Angke Kapuk, Jakarta agar ekosistem mangrove di wilayah tersebut dapat berfungsi optimal dalam perlindungan lingkungan pesisir. Hal tersebut bertujuan memberikan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat pesisir di sekitar Angke Kapuk khususnya dan masyarakat pesisir DKI Jakarta pada umumnya. Dalam sambutannya, Walikota Jakarta Utara, H. Bambang Sugiono, SE, Msi menyampaikan apresiasinya kepada IPB dan PGN sebagai penyelamat warga Jakarta”.
Ekosistem mangrove mempunyai berbagai fungsi ekologis dan sosial ekonomis yang berperan penting untuk pemeliharaan dan peningkatan kualitas jasa lingkungan serta pembangkitan kualitas hidup masyarakat pesisir di sekitar hutan mangrove tersebut. Direktur Teknologi dan Pengembangan PGN, Jobi Triananda Hasjim mengungkapkan,“PGN ingin pandai memelihara, tidak hanya pandai menanam dan harus mamastikan bahwa pohon mangrove tidak hanya menjadi program pemerintah tapi kita upayakan bagaimana ini bisa menjadi penjaga ekonomi negara”. (rf)