Detoksifikasi Melalui Puasa

Detoksifikasi Melalui Puasa

Berita

“Setiap hari tubuh manusia tercemar toksin (racun), baik dari sisa hasil metabolisme yang tidak diharapkan, maupun dari luar tubuh manusia, melalui makanan, minuman dan udara.  Semakin banyak polusi udara di lingkungan dan semakin banyak kita memperoleh toksin dari makanan dan minuman, maka semakin besar peluang tubuh kita menumpuk toksin, sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit.  Gejala yang paling sederhana bahwa di dalam tubuh kita banyak terdapat racun adalah  keringat berbau tak sedap, mudah pusing, mual, mengantuk dan badan terasa lemas meski telah banyak makan” demikian papar Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, Guru Besar Ilmu Gizi di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, saat menjadi narasumber Dialog Sore RRI (2/8).  “Secara fitrah manusia memiliki kekuatan yang mampu menjaga kesehatan dirinya sendiri, karena dianugerahi paru-paru, usus, hati dan ginjal yang salah satu fungsi utamanya adalah untuk membersihkan toksin.  Kekuatan ini akan semakin melemah apabila asupan gizi tidak lengkap, sehingga   akan mem
pengaruhi fungsi organ tubuh lainnya”.

Detoksifikasi adalah proses penetralan dan pengeluaran untuk meminimalkan bahkan menghilangkan toksin dari dalam tubuh atau lebih dikenal sebagai internal cleansing. Proses ini bermanfaat untuk membuang segala macam zat yang tidak diperlukan oleh tubuh.  Organ detoks utama dalam tubuh kita adalah hati, ginjal, paru-paru, sistem limpatik dan kulit.   Karena tubuh kita terdiri dari rangkaian organ yang saling berhubungan, maka manfaat yang optimal akan diraih bila detoks dilakukan secara terintegrasi dengan latihan fisik atau olahraga yang memicu pengeluaran keringat.  Serta yang paling penting adalah latihan mental dan spiritual seperti puasa sebagai ibadah.  Detoks yang terakhir ini tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga dapat memurnikan bahkan meningkatkan sensitivitas pikiran, perasaan dan spiritual kita.

Pola makan yang salah atau perilaku tidak sehat akan memicu produksi toksin yang membahayakan dalam tubuh.  Puasa sebulan yang dilakukan setiap tahun dapat dijadikan arena ibadah sambil meraih manfaat detoks secara berkala, yang dapat menormalkan kembali proses-proses metabolisme alami tubuh, memurnikan atau membersihkan darah dan cairan tubuh, meminimalkan peradangan, mempercepat peremajaan sel, mengoptimalkan kerja organ-organ penting tubuh, serta melancarkan sirkulasi darah dan sistem pengeluaran tubuh melalui fases, urine dan keringat.(wid/irm)