Kongres SEAVSA
Konggres Pertama South East Asia Veterinary School Association (SEAVSA) bertajuk ‘Animal Health & Production for Better ASEAN Quality of Life Challenge of Veterinary Education’ dihadiri sekitar 100 peserta dari 8 negara, Selasa (20/7) di IPB International Convention Center (IICC). “Kedelapan negara tersebut yakni Malaysia, Myanmar, Thailand, Philipina, Vietnam, Indonesia, Amerika Serikat dan Belanda. Mereka mempresentasikan hasil penelitiannya yang mewakili dari sekolah kedokteran hewan dan institusinya masing-masing,” ungkap Ketua Panitia SEAVSA, Dr.drh. Deni Noviana, DVM. Peserta berasal dari saintis, peneliti dan ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti biologi, patologi,epidemilogi, primatologi, dan kedokteran hewan.
Dalam sambutannya Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof.Dr.Herry Suhardiyanto menyampaikan rasa kebanggaannya karena IPB menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi ini. Rektor juga menyampaikan selayang pandang potensi pertanian serta kiprah IPB dalam memajukan pertanian Indonesia.
Presiden SEAVSA, Prof.Dr.Bashir Ahmad Fateh Mohamed menyatakan apresiasinya terhadap IPB yang sukses menyelenggarakan Konggres Pertama SEAVSA. “Sejarah pendirian SEAVSA bermula dari diskusi di Putra Jaya, Malaysia dan dilanjutkan pertemuan awal di Surabaya. SEAVSA didirikan oleh 13 perwakilan kedokteran hewan perguruan tinggi dari lima negara ASEAN yang bertujuan memperkuat keanggotaan setiap bagian di ASEAN. Diharapkan platform umum SEAVSA dapat memainkan peranan penting dalam menuju pendidikan, penelitian dan pelayanan profesional kedokteran hewan di setiap bagian, “ ujar Prof. Bashir. Ia juga berharap konferensi ini memberikan keuntungan bagi semua peserta, akademisi, peneliti dan mahasiswa.
Usai pembukaan acara dilanjutkan penyampaian materi dari 6 pembicara perwakilan negara ASEAN, dua tamu dari Perwakilan OIE Sub Regional ASEAN serta presentasi hasil penelitian masing-masing peserta. (ris)