144 Jenis Tanaman Obat Dikembangkan di Biofarmaka IPB

144 Jenis Tanaman Obat Dikembangkan di Biofarmaka IPB

Berita

Masyarakat Indonesia
menyakini obat-obatan herbal dapat mengobati berbagai macam penyakit. Saat ini
obat-obatan herbal yang populer kebanyakan berasal dari Cina, padahal Indonesia
merupakan negara yang memiliki keanekaragaman tanaman obat ke dua setelah
Brazil. Hal ini diungkapkan Agus Fachrudin dari bagian komersial Pusat Studi
Biofarmaka IPB pada acara Dialog Sore di RRI Bogor. 28/7.

 

Biofarmaka IPB
sebagai Pusat Penelitian tanaman obat juga telah menghasilkan produk-produk
penelitian yang berupa obat-obatan herbal yang dapat dimanfaatkan baik untuk
manusia maupun hewan. Sudah sekitar 144 jenis tanaman obat yang sudah dimanfaatkan
seperti brotowali, samiloto, sedagori, seledri, jamur ganoderma, pegangan dan
lain lain.ungkapnya.

 

Lebih lanjut ia
menjelaskan produk obat-obatan herbal
biofarmaka juga sudah menjadi produk unggulan hasil penelitian.
Produknya dibuat dalam bentuk ekstrak, kapsul, suplemen dan permen seperti
nuratik yaitu berupa kapsul untuk asam urat, biolangsing, gano instan, biogra
untuk meningkatkan vitalitas dan lumricap untuk jantung selain itu untuk produk
permennya adalah permen minyak kayu putih untuk masuk angin, permen temulawak
untuk nafsu makan.

 


Produk-produk Biofarmaka IPB dapat dengan mudah diperoleh di Botani
Square, Al-amin, Agrimart dan Kios Herbal di Taman Kencana Bogor. " Responnya
sangat baik sudah sampai Kalimantan dan Sulawesi ," tandas Agus. Ia pun mencoba
meyakinkan konsumen tidak perlu khawatir dengan obat ini karena selain telah
mendapatkan ijin edar juga sudah mendapat ijin produksi dari badan POM. Bagi
yang masih ragu tetepi berkeinginan untuk mencoba di Kios Herbal Taman Kencana
disediakan juga untuk berkonsultasi dengan herbalist.