Juarai Economics Contest, Even dan Tri Masuk IPB Tanpa Tes

Juarai Economics Contest, Even dan Tri Masuk IPB Tanpa Tes

Berita

Even Apilliyadi dan Tri Pandu Mulya Permana dari SMAN 1 Bogor berhasil meraih tiket gratis masuk IPB dengan menjuarai Kompetisi Ekonomi SMA Tingkat Nasional dalam The 6th Economics Contest 2008 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB (BEM FEM) dalam rangka Dies Natalis FEM ke 7, Senin (05/5) di Gedung Andi Hakim Nasution, Kampus IPB Dramaga Bogor.

Selain mendapatan tiket gratis, Even dan Tri juga berhak memboyong uang sebesar 2,5 juta dan juga piala bergilir Wakil Presiden Pertama Bung Hatta. Selain itu, piala tetap dan hadiah hiburan berhak dibawanya.

Mereka berhasil mengalahkan tim dari satu sekolahnya yang menempati juara kedua, Meita Puspitasari dan Ribka Kristin, mereka membawa uang tunai sebesar 2 juta rupiah, piala, serta hadiah hiburan lainya.

Sementara itu, pada posisi ketiga diraih oleh Rinjani dan Yuli K.P. dari SMAN 8 Pekanbaru, mereka membawa uang tunai sebesar 1,5 juta rupiah, piala serta hadiah lainnya.

" Keenam orang tersebut berhak masuk IPB tanpa tes, namun dengan satu syarat, harus lulus Ujian Nasional," kata Dekan FEM IPB, Dr.Sri Hartoyo, saat menutup kegiata rutin tahunan itu.

Beliau menandaskan, siswa yang sudah duduk di kelas tiga bisa langsung masuk ke IPB dengan menyelesaikan administrasi yagn telah ditentukan tahun ini, namun bagi yang masih duduk di bangku kelas dua, bisa mengambilnya tahun depan.

"Saya berpesan, tolong adik-adik untuk berusaha keras belajar, agar nanti bisa beradaptasi di IPB. Kompetisi ini hanya sebagai gerbang saja, selebihnya tergantung bisa tidaknya beradaptasi di IPB nanti," katanya.

Sementara itu, juara pertama Even dalam wawancaranya mengatakan kebanggaanya karena bisa mengalahkan rekan-rekan lainnya dari seluruh Indonesia.

"Saya cukup senang memperoleh juara pertama dalam kompetisi ekonomi tingkat nasional di IPB ini, kemenangan ini adalah berkat bantuan dari semua pihak termasuk orang tua, guru, dan teman-teman di sekolah," kata Even.(man)