Agribusiness Development Centre University Farm IPB, Dibuka

Agribusiness Development Centre University Farm IPB, Dibuka

Berita


Rabu, (24/10), Misi Teknik Taiwan bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) membuka sekaligus meresmikan Agribusiness Development Centre University Farm IPB, di University Farm, Desa Cikarawang, Kampus IPB Darmaga Bogor.

Peresmian ditandai dengan ditariknya tirai papan di depan gedung utama, Oleh Rektor IPB, Prof.Dr.Ir.H.A.A.Matjjik, M.Sc., Wakil Rektor IV, Dr.Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., Sekjen International Cooperation Development Fund (ICDF) Taiwan, Mr. Chen Cheng Chong, serta Ketua Taipei Economic and Trade Office (TETO) Indonesia,Mr. Yang Chin Tien.

Pusat pelatihan agribisnis ini berdiri pada lahan 10 hektar dengan sepertiga bagiannya adalah fasilitas penunjang diantarnya: cold storage room, packaging storage, pembangkit listrik, prossesing, packing, ruang kelas, cafetarian, lahan parkir dan sebagainya.

Bukan itu saja, pusat pelatihan yang berdiri di pinggir danau Situ Burung ini juga dihiasi hamparan rumput hijau serta diperindah dengan dua buah gazebo berwarna merah menyala.

Tempat ini akan difungsikan sebagai sarana untuk meningkatkan mutu sumberdaya petani Indonesia agar hasil pertanian mereka bisa menembus pasar domestic maupun internasional. Saat ini lokasi tersebut diperuntukan bagi persemaian Asparagus, tiga buah green house untuk organic vegetabelity, lokasi untuk Melon hidroponik, nursery, dan sayuran.

Sekjen International Cooperation Development Fund (ICDF) Taiwan, Mr. Chen Cheng Chong, usai kegiatan mengatakan, tempat ini akan dijadikan sebagai pusat pelatihan kelompok – kelompok tani di Indonesia, terutama dalam peningkatan pendapatan.

"Diharapkan produk yang dihasilkan nanti, akan bisa sesuai dengan standar internasional atau standar UNESCO, dengan dicapainya standar ini diharapkan produk pertanian Indonesia bisa diekspor ke luar negeri, terutama untuk Amerika dan Eropa," katan Chen.

Menurutnya, jika hal ini bisa berhasil maka diharapkan pendapatan para petani dapat terangkat, terutama mereka yang berada di sekitar lokasi IPB terlebih dahulu.

Rektor pun mengatakan bahwa, pendirian pusat agribisnis ini tak lain adalah sebagai sarana untuk mengimplementasikan Tri dharma perguruan tinggi, terutama penerapan konsep Academic, Businesman, Government, dan Community (ABGC) untuk kesejahteraan rakyat.

"Saya mengharapkan produk yang dihasilkan dari pusat agribisnis ini bisa didiseminasikan terutama untuk petani di sekitar kampus terlebih dahulu," katannya. (zul/man)