Hasil Riset Mesin Buatan TEP-IPB Diekspos ke Publik
Selama tiga tahun terakhir, sepuluh hasil penelitian Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor ( TEP-FATETA-IPB) telah digunakan langsung oleh industri dan masyarakat. Demikian ungkap Ketua Departemen TEP FATETA IPB, Dr.Ir. Wawan Hermawan yang disampaikan dalam acara Ekspose dan Temu Bisnis Agro-Machinery 2007 ’Membangun Kerjasama antara Perguruan Tinggi Industri dan Pemerintah dalam Pengembangan Alat serta Mesin Pertanian’ 12-13 Juni di FATETA Kampus IPB Darmaga. ”Hasil penelitian tersebut berupa rancang bangun alat, mesin dan perlengkapan produksi yang pesan pengguna,” kata Wawan. Beberapa diantaranya, mesin perontok dan huller buru botong dipesan Pemda Pulau Buru Ambon, vibrator dan destilator dipesan Badan Riset Kelautan dan Perikanan serta Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, mesin pengupas biji mete dipesan Departemen Pertanian Nusa Tenggara Barat, Subsoiler Getar untuk budidaya tebu lahan kering dipesan PT. Rajawali Nusantara Indonesia, mesin pengolahan kompos tandan kosong kelapa sawit dipesan PT Tidar Kerinci Agung Solok Padang, mesin juicer dan alat distilasi dipesan Edelstein Malaysia, specific gravity separator dan elemen ball tea dipesan PT. KBP Chakra Bandung, mesin penanganan penyumpatan saluran drainase jalan tol oleh PT.Citra Marga Jakarta dan alat pemupuk mekanis dipesan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI.
Selain yang sudah digunakan, Departemen TEP IPB selama tiga tahun juga mengembangkan 14 penelitian yang kini baru tahap siap digunakan dan 16 yang masih perlu disempurnakan untuk diterapkan. Hasil penelitian yang siap diterapkan antara lain; aerator tipe kincir, alat pemupukan pada lahan tebu, mesin pencampur pupuk, sistem pengolahan tepung iles, pemingsanan udang untuk transportasi, sistem irigasi kendi, penukar panas menggunakan tungku pengering dan pengering efek rumah kaca. Disamping itu hasil riset lain yakni; penahan erosi dan aliran permukaan menggunakan bahan organik, rancangan teras bangku untuk stabilitas lerang lahan sawah, irigasi tetes untuk tanaman jeruk, sistem informasi industri kelapa sawit, sistem informasi berbasis jaringan untuk distribusi produk pertanian dan ditcher serta mekanisme pengeruk untuk saluran drainase pada budidaya tebu lahan kering.
Kepala Center for Research on Engineering Applications in Tropical Agriculture Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat CREATA-LPPM-IPB, Prof.Dr.Tineke Mandang dan Ketua Agro-Mechinery Industrial Interface (Amin) Unit, Dr.IR.Radite P.A.S dalam acara tersebut juga mengekspose hasil-hasil penelitian CREATA serta AMIn. Dalam sambutannya,
Rektor IPB, Prof.Dr.Ir Ahmad Anshori Mattjik mengatakan menyambut baik acara temu bisnis tersebut. ” Kegiatan ini sangat sesuai dengan harapan kami yang ingin menggandeng Bussiness, dan Goverment dalam mendeseminasi hasil-hasil penelitian IPB ke masyarakat luas,” tegas Rektor IPB. Usai memberi sambutan Rektor IPB mengunjungi stan pameran mesin pertanian dan mengendarai traktor berbahan bakar minyak kelapa. Hadir pula sebagai pembicara pada hari itu, perwakilan PT.Rajawali Nusantara Indonesia, T.G Marpaung, Pemda Kabupaten Bogor, Drs.H.R.Ibrahim Arifin, M.Si, PT.Metavisi Sentra Integra, Puji Santoso, ST dan Kantor Hak dan Kekayaan Intelektual IPB, Efridani Lubis, SH.MH. (ris)