IPB Jaga Mutu Tangapi Turunnya Minat terhadap Pertanian
IPB
Institut Pertanian Bogor (IPB) selalu menjaga mutu dengan semboyan “Mencari dan Memberikan yang terbaik” dalam menanggapi turunnya minat siswa SMU terhadap bidang pertanian.
Begitu dikatakan Wakil Rektor I IPB, Prof.Dr.Ir. M.A.Chozin, Ph.D., diruang kerjannya, Kampus IPB Darmaga Bogor (17/11).
“Saya kira tidak hanya terjadi di Indonesia, secara global minat terhadap bidang pertanian ini juga terjadi di luar negeri, di Indonesia banyak sekali faktor – faktor yang mempengarhuhinya,” ujarnya.
Beliau mengatakan, pertanian selalu dikaitkan dengan cangkul dan pertani, namun, pada dasarnya pertanian itu tidak sesempit yang kita bayangkan.
“Oleh karena itu kita mencoba meredevinisikan, bahwa pertanian itu tidak hanya sekedar on farm belaka, tapi juga of farm yang meliputi agrobisnis, agroindustri dan sebagainnya. Sebagaimana talah dilakukan oleh IPB dengan mendirikan fakultas yang mendukung semua itu, seperti Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), dan ke depannya akan ada fakultas Biomedis dan Teknik. Hal tersebut salah satu upaya IPB untuk menarik minat tersebut,” ujarnya.
Kemudian menurutnya lagi, dalam inovasi kurikulum, IPB mencoba menyatukan pertanian dengan sosial, teknologi dan kesehatan .
“Hal ini akan lebih menarik, dan kita mengharapkan dengan cara itu akan meningkatkan manfaat yang cukup banyak. Turunnya minat terhadap pertanian ini jangan seperti yang terjadi di beberapa fakultas lain di Indonesia. Ada sekitar 40 Perguruan Tinggi yang menutup beberapa program pertaniannya,” ujarnya.
Selain itu, beliau juga mengatakan salah satu cara lainnya yaitu dengan meningkatkan pendidikan petani. Karena menurutnya, ke depan mereka harus dapat bersaing, dan mengadopsi teknologi.
“Meningkatkan pendidikan petani itu lebih penting, dan lebih baik lagi apabila orang yang mengerti pertanian dan pemegang kebijakan bisa mengembangkannya potensi yang mereka miliki,” ujarnya. (man)