Departemen MSP Gelar Seminar Nasional Herpet dan Mamalia Air 2006

Departemen MSP Gelar Seminar Nasional Herpet dan Mamalia Air 2006

Berita

Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB kerjasama dengan Pusat kajian Sumberdaya Pesisir dan Laut IPB menggelar Seminar nasional Herpet dan Mamalia Air 2006, (23/11) di ruang diskusi MSP, FPIK, Kampus IPB Darmaga, Bogor.

Seminar bertajuk “Pengelolaan Potensi Sumberdaya Melalui Strategi Konservasi dan Penerapan Teknologi Berwawasan Lingkungan demi Kesejahteraan Bangsa,” juga didukung oleh Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB, PS Konservasi Biodiversitas DKSH – Fahutan IPB, CV. Daya bakti dan yayasa kelestarian Penyu Indonesia (The Foundation For Turtle Conservation).

Tujuan diadakan seminar ini diantarannya adalah, untuk mengetahui sejauh mana tingkat kegiatan penelitian dan pengusahaan biota herpet dan mamalia air tersebut dilakukan, saling memberikan informasi berkaitan dengan potensi sumberdaya, distribusi, status populasi, teknologi yang digunakan dalam penangkaran, perburuan, usaha perdagangan (termasuk eksport-import) dan upaya pengelolaannya, sehingga dapat diambil manfaatnya dalam kegiatan selanjutnya.

“Berkaitan dengan berbagai kegiatan yang bersentuhan dengan biota-biota tersebut, kirannya perlu untuk mengumpulkan suatu informasi dari berbagai pihak yang memiliki pengalaman dalam penelitian dan kegiatan praktis (usaha penangkaran, penangkapan) untuk dapat saling berbagi informasi,” ujar Ketua Panitia, Ir.Saddon Silalahi, MS.,

Menurutnya, dalam rangka menghimpun informasi tersebut harus ada kerjasama yang baik antara trimitra yaitu Academic, Bisnisman dan Govermant (ABG).

“Ilmuan, pengusaha dan birokrat itu harus jalan secara bersama, agar terealisasi rasa keperdulian, khususnnya terhadap, reptilia, ampibi, dan keberadaannya,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Departmen MSP FPIK IPB, Dr.Sulistiono, MS. Beliau mengatakan bahwa IPB sebaga lembaga pendidikan perguruan tinggi harus ikut mendukung dalam menghimpun informasi tersebut.

“Saya mendukung sekali IPB bisa dilibatkan di dalamnnya, jangan hanya sekedar diminta nasehat atau informasi untuk keperluan teman – taman di LIPI. Akan tetapi kita harus berjalan bersama-sama,” ujarnya.

Menurutnya, untuk membangun jaringan tersebut tergantung kemaunan politis dari LIPI, karena bolanya berada di sana.

“Seharunya LIPI bisa mengajak PT, pemerintah dan swasta dalam membangun jaringan ini, sehingga kita dapat memberikan informasi yang sesuai dan akurat kepada mamagemen otority,” ujarnya.(man)