Dua Delegasi Tunisia Berkunjung Ke IPB
Dua orang delegasi Negara Tunisia melakukan kunjungan ke Institut Pertanian Bogor (IPB) Kamis (24/8) di Gedung Rektorat Kampus IPB Darmaga. Mereka, Pakar ekonomi yang berkerja di World Bank Prof Najla Bouden Romdhan, dan Ahli Ekonomi Tunisia Prof Abdulaziz Ghabri. Tujuan kunjungan mereka untuk bertukar informasi dan pengalaman mengenai pengelolaan dana hibah World Bank di perguruan tinggi Indonesia. Informasi ini akan digunakan sebagai salah satu acuan pelaksanaan hibah pendidikan tinggi serupa di Tunisia. “ Kami mendapatkan rekomendasi dari Menteri Pendidikan bahwa IPB adalah salah satu perguruan tinggi yang berhasil mengelola Quality in Undergraduate Education (QUE) Project. Kami datang untuk memperoleh pengalaman IPB mengenai hal tersebut yang akan kami kembangkan di perguruan tinggi Tunisia,” kata Najla Boueden.
Saat diskusi, Najla kemudian menanyakan maksud atonomi kampus dan standar IPB dalam mengevaluasi pelaksanaan pusat-pusat studi atau departemen yang mendapat dana. Ia tampak tertarik dan antusias mendengar penjelasan Wakil Kantor Program Internasional, Dr Thanthowi Djauhari dan Wakil Rektor III, Prof Yusuf Sudohadi tentang kondisi IPB terkini.
Khusus otonomi kampus, Dr Adil Basuki dari Kantor menguraikan tentang otonomi kampus. “ Secara ringkasnya, otonomi kampus adalah pengelolaan manajemen sendiri yang disesuaikan kebutuhan masyarakat dan industri. IPB leluasa membuka dan menutup program studi yang ada sesuai permintaan masyarakat,” tutur Adil. Sedangkan pelasanaan dan evaluasi pusat studi dan departemen, Dr Ferry Kusnadar dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB.
Usai ramah tamah yang singkat tadi, dua delegasi tersebut meninjau lokasi pusat studi atau departemen di IPB yang mendapatkan program QUE yaitu Departemen Ilmu dan Teknologi Fakultas Teknologi Pertanian IPB dan Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Centre. Selanjutnya mereka akan melanjutkan ke Denpasar Bali. (ris)