IPB, Deptan dan Ristek Gelar Lokakarya Nasional Manajemen Riset Buah-Buahan

IPB, Deptan dan Ristek Gelar Lokakarya Nasional Manajemen Riset Buah-Buahan

Berita

Kementrian Riset dan Teknologi, Deptan dan IPB, menggelar Lokakarya Nasional Manajemen Riset Buah-Buahan “Akselerasi Pengembangan Teknologi dan Diseminasi Hasil-Hasil Riset dalam meningkatkan Dayasaing Buah Nasional”, (13-14/2) di Ruang Mutiara dan Topaz, Hotel Permata, Jl. Pajajran 35 Bogor.

Lokakarya ini dilatar belakangi bahwa kegiatan riset buah pada dasarnya sudah menghasilkan produk yang sudah siap dideseminasikan ke masyarakat. Untuk mendorong percepatan sosialisasi dan komersialisasi produk tersebut dan pemantapan konsolidasi para peneliti, diperlukan manajemen riset yang lebih baik. Untuk itu perlu diselenggarkan lokakarya manajemen riset buah nasional.

Sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan lokakarya ini adalah dibangunnya kerjasama antar pelaku riset buah nasinal sehingga arah dan kegiatan riset tidak tumpang tindih, serta lebih terakomodasi dan tersosialisasi hasil-hasil riset buah-buahan nasional.

Nara sumber yang hadir, Deputi Bidang Pengembangan Sipteknas, Kementrian Negara Riset dan Teknologi, Tien R. Muchtadi, Kepala Pusat Kajian Buah-Buahan Tropika, LPPM IPB, M. Sobir , Sekretaris PPBT-UNUD dan Ketua Divisi Pengembangan Tanaman PPBT-UNUD, I Made S. Utama dan Nyoman Raid dan lainnya.

Dalam wawancaranya dengan wartawan, Kepala PKBT IPB menyampaikan, adanya harapan yang baik dengan adanya kerjasama antara IPB, Deptan dan Kementrian Riset dan Teknologi.

“Dengan seperti itu diharapkan sumberdaya yang terbatas dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan daya saing buah nasional,” ujarnya.

Sementara itu Tien R. Muchtadi mengatakan, bahwa Kantor Menristek, Deptan dan IPB memiliki misi yang sama di dalam Rusnas ini, agar penelitian-penelitian buah itu bisa terintegrasikan dengan baik.

“Pada dasarnya hasil penelitan itu harus ada yang memproduksi, mendiseminasikan dan yang menggunakan, nah sekarang bagimana caranya agar dapat mengintegrasikan ketigannya agar dapat bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya.

Sementara peserta kegiatan dihadiri oleh institusi yang diwakili para peneliti yang terlibat aktif dalam riset dan pengembangan buah nasional, yang berjumlah sekitar 70 orang. (man)