250 Ibu Hamil di Bogor Mendapat PMT Gratis Selama 6 Bulan

250 Ibu Hamil di Bogor Mendapat PMT Gratis Selama 6 Bulan

Berita

Sebanyak 250 ibu hamil di Kecamatan Ciampea, Leuwiliang dan Leuwisadeng Kabupaten Bogor mendapat makanan gratis atau pemberian makanan tambahan (PMT) selama 6 bulan dalam Feeding Program Pada Ibu Hamil dan Dampaknya terhadap Status Gizi Ibu dan Kualitas Anak . Program ini terselenggara berkat kerjasama Southeast Asian Food And Agricultural Science and Technology Center Institut Pertanian Bogor (SEAFAST-IPB) dan Institute of food Science & Engineering Texas A & M University USA.
“Ibu hamil merupakan kelompok yang rawan terkena masalah gizi. Kurang gizi selama periode kehamilan akan memberikan resiko besar terhadap terjadinya kematian ibu saat melahirkan, komplikasi, penyakit, keguguran, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi dan berat bayi lahir rendah,” ujar Prof. Dr Made Astawan, Kepala Program Feeding Program ini Rabu (22/2) di Ciampea Bogor.
Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan tahun 2003 angka kematian ibu masih tinggi (AKI) yaitu 307 per 100.000 kelahiran, angka kematian bayi (AKB) 51,0 per 1000 kelahiran hidup dan berat badan lahir rendah (BBLR) diperkirakan antara 2-27 persen. “Salah satu factor penyebab tingginya masalah kekurangan gizi, baik gizi maupun mikro,” tambah Astawan didampingi Dr. Hadi Riyadi pelaksana Feeding Program.
Problem gizi pada wanita hamil yang paling umum dijumpai adalah anemi akibat defisiensi besi, wanita di negara berkembang cenderung mengalami defisiensi mikronutrien lain seperti seng, vitamin A, folat, vitamin 12 dan Iodium. Selain defisiensi gizi mikro, ibu hamil juga mengalami kurang energi kronis (KEK). Besarnya prevalensi anemi ibu hamil di tiga wilayah yakni kecamatan Ciampea, Leuwisadeng dan Leuwiliang sebesar 45,63 persen. “Angka ini lebih besar dibandingkan prevalensi anemi ibu hmail secara nasional untuk tahun 2001 yaitu 40 persen,” kata Staf pengajar Departemen Ilmu dan Teknologi Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
Tujuan kegiatan ini kata Astawan, untuk memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil agar kondisi kesehatan, status gizi ibu hamil serta kualitas anak yang dilahirkan meningkat. Selain itu memberikan konseling pada ibu hamil tentang pentingnya gizi ibu, pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan selama kehamilan. ”Bila kegiatan ini berhasil, kita akan membuat model Feeding Program sebagai panduan Feeding program di daerah lain yang bisa langsung diaplikasikan pemerintah daerah atau instansi lain,” tambah Astawan.
Dalam program Feeding Program ini, Departemen ITP Fakultas Teknologi Pertanian dan Depatemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB membuat formula khusus PMT berupa bihun, aneka ragam susu, dan kukis yang dibagikan bagi ibu hamil. PT. Indofood yang kemudian memproduksi produk-produk tersebut sesui formulasinya.
Selama enam bulan tersebut ibu-ibu hamil yang mengikuti Feeding Program dipantau perkembangan kesehatannya oleh tim di lapang. Setiap hari, perkembangan kesehatan ibu hamil hingga bayinya lahir dicatat dengan baik. (ris)