Guru Besar IPB University Rancang Metode Transdisiplin untuk Pembangunan Perikanan Tangkap Berkelanjutan
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, Prof Sugeng Hari Wisudo merancang metode transdisiplin untuk pembangunan perikanan tangkap berkelanjutan dan berkeadilan.
“Pembangunan perikanan tangkap tidak bisa berdiri sendiri, dipengaruhi banyak sektor termasuk pertanian, pertambangan, yang bisa memengaruhi sektor perairan sehingga penyelesaian masalah dengan perikanan tanggap tidak bisa dalam satu sektor,” ucapnya dalam Konferensi Pers Pra Orasi Guru Besar IPB University, Kamis (6/2).
Ia menerangkan, pengembangan sistem perikanan tangkap berkelanjutan dan berkeadilan dirancang untuk mengintegrasikan berbagai pendekatan metodologis untuk mengatasi tantangan tata kelola yang kompleks.
Rancang bangun sistem menggunakan Hard System Methodology (HSM) untuk menghasilkan model yang dinamis dan adaptif untuk mendukung pengelolaan perikanan tangkap berkelanjutan.
Sementara itu, ia melanjutkan, pendekatan Soft System Methodology (SSM) dapat digunakan di antaranya untuk menangani masalah sosial dan konflik multi-stakeholders. Pendekatan ini menghasilkan model yang responsif terhadap tantangan sosial, ekonomi, dan ekologi.
“Perpaduan dari kedua pendekatan ini dapat menciptakan model pengembangan perikanan tangkap di berbagai wilayah dengan menganalisis integrasi kebijakan berbasis ekosistem sosial-ekonomi yang kompleks sekalipun,” urainya.
Prof Sugeng menjelaskan, konsepsi sistem perikanan tangkap berkelanjutan dan berkeadilan menekankan pentingnya pendekatan yang komprehensif. Hal tersebut guna mengatasi tantangan kompleks seperti kemiskinan nelayan, eksploitasi berlebihan, dan kerusakan ekosistem laut.
“Pendekatan transdisiplin menjadi landasan penting dalam mewujudkan sistem ini, dengan melibatkan kolaborasi lintas disiplin ilmu dan lintas sektor untuk menghasilkan pengelolaan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan,” paparnya.
Selain berhasil merancang model pengembangan kebijakan dan tata kelola perikanan tangkap berkelanjutan dan berkeadilan secara makro menggunakan pendekatan HSM dan SSM, pendekatan sistem juga dapat diterapkan untuk mengembangkan model pada skala kecil atau mikro.
Langkah ini dilakukan melalui rekayasa teknologi inovatif yang dirancang khusus untuk perikanan tangkap skala kecil. “Pendekatan sistem menawarkan solusi strategis untuk mengatasi kompleksitas dalam pengelolaan perikanan tangkap,” tambah Prof Sugeng.
Penelitian-penelitian yang telah dilakukannya secara konsisten menunjukkan bahwa pendekatan sistem melalui pengembangan metodologi transdisiplin (memadukan lintas disiplin dan kolaborasi lintas sektor) adalah kunci untuk mengatasi kompleksitas masalah dalam sektor perikanan tangkap dari hulu ke hilir. (dh)