Persiapkan Program Makan Bergizi Gratis, BKSAP Jalin Diskusi dengan Pakar Pangan dan Gizi IPB University
Dalam rangka mempersiapkan dan mendukung program Makan Bergizi Gratis, Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengadakan diskusi dengan sejumlah pakar pangan dan gizi IPB University.
Pakar IPB University yang dimaksud adalah Prof Iskandar Z Siregar, Prof Drajat Martianto, Prof Hardinsyah, dan Prof Edi Santosa. Kegiatan diskusi ini dilaksanakan di Gedung Startup Center, Kampus IPB Taman Kencana, Bogor (25/11).
Prof Ernan Rustiadi, Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim dalam pertemuan itu mengatakan, sebagai perguruan tinggi di bidang pertanian, IPB University memiliki potensi dan kapasitas yang besar untuk memberi bantuan di bidang pengetahuan dan inovasi untuk membantu pemerintah pada bidang pangan dan gizi.
“Saran kami, program ini mesti diawali dengan landasan informasi yang cukup dan berbasis riset supaya bisa dilakukan secara akurat. Saya berharap pemerintah bisa menggunakan hasil riset kita,” ucapnya.
Menurutnya, program Makan Bergizi Gratis sudah cukup tepat dan efektif. Namun, ia menyarankan agar program ini bisa menjadi program edukatif, sehingga memiliki dampak besar bagi masyarakat.
“Kita harus mengawal program ini agar dilakukan dengan proses yang tepat dan akurat. Tidak hanya menyediakan makan bergizi, tetapi juga (sebagai) program edukasi. Jika itu dilakukan dengan pendekatan edukatif, maka dampaknya luar biasa kepada masyarakat,” tandasnya.
Prof Drajat Martianto selaku Kepala Lembaga Riset Internasional Pangan, Gizi, dan Kesehatan IPB University mengapresiasi kunjungan BKSAP DPR RI. Terlebih ketika ia mengetahui lembaga ini memiliki concern kuat terhadap persoalan pangan dan pertanian.
“Persoalan pangan yang kita hadapi sangat banyak dan kompleks. Oleh karenanya, tidak ada satu pun negara yang bisa independen soal pangan, pasti ada kaitannya dengan negara lain. Di sinilah diplomasi memainkan peranan penting,” jelasnya.
Mardani Ali Sera, Kepala BKSAP DPR RI mengatakan, kegiatan ini bertujuan
memperkuat diplomasi Indonesia untuk ketahanan pangan dan gizi. Selain juga sebagai second track diplomasi untuk mendukung program pemerintah.
Mardani juga menekankan pentingnya riset sebelum program ini dimulai. “Sehingga program Makan Bergizi Gratis ini dapat diukur dengan akurat dan tepat sasaran serta memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat dengan terangkatnya perekonomian rakyat,” tambahnya. (*/Rz)