Prodi Logistik Agro-Maritim dan BRAIN IPB University Gelar Seminar Agroindustri dan Implementasi Teknologi Digital Maju
Program Studi (Prodi) Logistik Agro-Maritim (LOG) Sekolah Pascasarjana (SPs) dan Blockchain, Robotics, and Artificial Intelligence Network (BRAIN) IPB University menggelar Seminar BRAIN series #9 dengan tema “Agroindustri dan Implementasi Teknologi Digital Maju” di Balairung Abdul Muis Nasution, Dramaga (19/11).
Seminar ini merupakan rangkaian Dies Natalis SPs ke-50 IPB University yang bertujuan untuk berbagi pengetahuan mengenai konsep dasar agroindustri dan implementasi teknologi digital maju. Di samping itu, juga meningkatkan kesadaran tentang bagaimana implementasi teknologi digital maju meningkatkan daya saing agroindustri.
Hadir dalam kegiatan ini Prof Illah Sailah (Senat Akademik IPB University), Prof Yusli Wardiatno (Wakil Dekan SPs bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni) serta menghadirkan narasumber Prof Titi Candra Sunarti (Wakil Dekan SPs bidang Sumberdaya, Kerjasama, dan Pengembangan).
Hadir juga Dr Audy Joinaldy (Pelaksana tugas/Plt Gubernur Sumatera Barat/Sumbar) dan penanggap Prof Yandra Arkeman (Ketua Prodi LOG) dengan moderator Verry Surya Hendrawan, ST, MM (mahasiswa SPs).
Prof Illah Sailah dalam sambutannya menyampaikan, pada era revolusi industri era 4.0, agroindustri dan sistem logistik agromaritim menghadapi banyak tantangan dan juga peluang yang sangat besar.
“Sebagai sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian global dan juga di Indonesia, kita dituntut untuk terus beradaptasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi termasuk teknologi digital maju,” ujarnya.
Dijelaskannya, “Artificial intelligence (AI), internet of things (IoT), dan blockchain merupakan tiga pilar teknologi maju yang dapat membawa agroindustri dan sistem logistik agromaritim menuju transformasi yang lebih efisien, berkelanjutan serta inklusif.
“Saat ini, IPB University telah aktif mengembangkan kemajuan teknologi digital maju tersebut,” lanjutnya.
Prof Titi Candra Sunarti menjelaskan bahwa transformasi digital dalam pertanian dan agroindustri mendukung perusahaan menjadi lebih efisien dan tangguh, serta akan meningkatkan kualitas produk, menurunkan konsumsi energi dan menerapkan proses yang optimal.
“Selain itu, transformasi digital berkontribusi pada pengurangan biaya dan optimalisasi produksi pangan, karena munculnya pengembangan aplikasi seluler,” jelasnya.
Sementara itu, Dr Audy Joinaldy menyampaikan, salah satu program Pemerintah Provinsi Sumbar adalah peningkatan keahlian dan keterampilan pelaku UMKM dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Hal itu dilakukan untuk pengembangan bisnis secara digital.
“Kami juga membangun industri pariwisata melalui satu destinasi wisata berkelas dunia dan 19 destinasi wisata unggulan serta membangun tiga pusat pertunjukan seni dan budaya bertaraf internasional,” tambahnya. (HBL/Rz)