Kunjungan Inspiratif DWP Unand ke Agrianita IPB University, Perkuat Kolaborasi Pemberdayaan
IPB University menerima kunjungan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Andalas (Unand) 25/10. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk memperkuat silaturahmi dan memupuk semangat kebersamaan.
Dr Laila Isrona Efa Yonnedi, Ketua DWP Unand mengatakan bahwa kunjungan tersebut sudah lama direncanakan, mengingat Agrianita IPB University mempunyai banyak kegiatan yang menginspirasi.
“Kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Agrianita IPB University ini sesuai dengan visi misi Dharma Wanita, yaitu untuk pemberdayaan domestik dan publik,” tutur Dr Laila.
Menurutnya, kegiatan ini digagas dalam rangka menjemput semangat yang diberikan Agrianita IPB University sehingga nantinya semangat itu bisa menyebar kepada para anggota DWP Unand untuk melaksanakan visi misi yang sudah digariskan.
“Kegiatan kunjungan ini juga memberikan kami inspirasi untuk kami jalankan pada aktivitas DWP Unand. Pastinya setelah kunjungan ini, kami akan melaksanakan banyak kegiatan pemberdayaan seperti parenting sampai beauty class,” ujarnya.
Ia berharap, setelah kunjungan ini anggota DWP Unand bisa membuktikan bahwa banyak kegiatan pemberdayaan yang bisa memiliki dampak terhadap masyarakat. “Tentu kolaborasi dengan Agrianita IPB University dapat terus berjalan dan terus memberikan inspirasi juga semangat kepada kami,” ucap Dr Laila.
Sementara, Ketua Agrianita IPB University, Retna Widayawati mengatakan, dengan kunjungan ini, silaturahmi antara DWP Unand dan Agrianita IPB University akan semakin erat.
“Dengan persaudaraan yang erat pastinya akan terbuka pintu peluang dan kolaborasi ini bisa menjadi penggerak bagi DWP yang lain,” ungkap Neno, sapaan akrab Ketua Agrianita IPB University ini.
Neno mengatakan, kolaborasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat ingin membantu DWP Unand dalam pembangunan Day Care dan kolaborasi program yang terkait dengan pemberdayaan.
“Dengan kunjungan ini, ternyata Agrianita IPB University dan DWP Unand memiliki minat yang sama seperti craft, sulam, dan merajut. Jika kesamaan tersebut dikembangkan bersama akan menjadi kolaborasi yang baik tentunya,” ucapnya.
Ia berpesan, sebagai perempuan harus menjadi kreatif dan mandiri, yaitu perempuan yang bisa menyelesaikan segala bentuk kendala yang mampir dalam hidupnya sendiri dan tidak mudah menyalahkan kondisi yang dialami.
“Sebagai perempuan, kita sebenarnya memiliki potensi yang dapat menghasilkan pendapatan. Apapun potensi yang kita miliki, jika kita percaya diri dan terus mengasahnya, pasti akan membuahkan hasil. Hal ini telah terbukti melalui Agrianita IPB University,” tutupnya. (Lp)
