Ditmawa IPB University Selenggarakan FGD Penggunaan Data Talent Mapping Mahasiswa Baru IPB Angkatan 61
Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) IPB University menyelenggarakan acara Focus Group Discussion (FGD) Penggunaan Data Talent Mapping Mahasiswa Baru IPB Angkatan 61. Acara diadakan di Ballroom Hotel Grand Savero, Kota Bogor, akhir pekan lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas hasil pemetaan talenta mahasiswa yang diperoleh selama proses orientasi.
FGD ini menghadirkan PT Daya Dimensi Indonesia (Daya Lima) sebagai pelaksana program Talent Mapping; unit koordinatif Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan (WRPK); para Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni; serta para dosen penggerak Talent Mapping.
Direktur Kemahasiswaan IPB University, Dr Ujang Suwarna, dalam sambutannya menekankan pentingnya Talent Mapping dalam membantu institusi untuk mengidentifikasi potensi dan minat mahasiswa sejak dini.
“Kami berharap data yang dihasilkan dari Talent Mapping ini dapat menjadi panduan yang berharga, tidak hanya untuk pengembangan akademik tetapi juga nonakademik,” ujarnya.
Hal ini, lanjut dia, selaras dengan upaya IPB University dalam menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
“Kami berharap, melalui FGD ini, program Talent Mapping dapat membantu mahasiswa mencapai potensi maksimalnya selama studi di IPB University,” ungkap Dr Ujang. Ia juga mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan PT Daya Lima serta peran para dosen penggerak dalam memfasilitasi pelaksanaan program ini.
Dalam sesi berikutnya, Lita Laurina, perwakilan dari PT Daya Lima, memaparkan hasil Talent Mapping Mahasiswa Baru IPB 61 yang dilakukan saat Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB). Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, disampaikan bahwa sejumlah mahasiswa memiliki potensi besar di berbagai bidang, mulai dari kepemimpinan, kreativitas, hingga kemampuan analisis.
“Data ini sangat penting untuk memandu pembelajaran yang lebih terarah dan personal, sehingga kami berharap para dosen dan pihak terkait dapat memanfaatkan hasil ini untuk merancang program pendampingan yang lebih efektif,” jelas Lita.
Kegiatan FGD ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara para dosen penggerak, perwakilan Daya Lima, dan peserta yang hadir. Melalui diskusi ini, diharapkan hasil Talent Mapping dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk mendukung proses pembelajaran di IPB University, sehingga setiap mahasiswa dapat berkembang sesuai dengan potensi terbaiknya. (*/Rz)