Masuki Pertemuan Kelima, Sekolah Pranikah IPB University Angkat Perencanaan Keuangan Keluarga

Masuki Pertemuan Kelima, Sekolah Pranikah IPB University Angkat Perencanaan Keuangan Keluarga

Masuki Pertemuan Kelima, Sekolah Pranikah IPB University Angkat Perencanaan Keuangan Keluarga
Berita

Dalam upaya mencegah pernikahan anak dan membekali remaja dengan pengetahuan serta keterampilan yang penting, Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) IPB University menggelar pertemuan kelima program Sekolah Pranikah di Desa Sinarsari dan Desa Sukawening, Bogor, Jawa Barat.

Dalam pertemuan ini, topik yang diangkat adalah ‘Manajemen Keuangan Keluarga dan Keterampilan Kewirausahaan’, yang dibawakan oleh Rindang Matoati, MM, seorang ahli di bidang manajemen keuangan dan kewirausahaan. Pertemuan ini dihadiri oleh 30 remaja yang bersemangat untuk belajar dan meningkatkan kemampuan mereka sebelum memasuki dunia pernikahan dan kehidupan berkeluarga.

Peserta diajak untuk memahami pentingnya perencanaan keuangan dalam keluarga sebagai fondasi kehidupan rumah tangga yang sejahtera. Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan berbagai keterampilan kewirausahaan, yang diharapkan dapat menjadi bekal mereka untuk mandiri secara ekonomi serta membuka peluang usaha di kemudian hari.

“Pengelolaan keuangan yang baik akan sangat membantu dalam menciptakan keluarga yang harmonis dan bebas dari tekanan ekonomi,” ungkap Rindang Matoati, MM.

Ia juga mendorong para peserta untuk memanfaatkan peluang usaha kecil yang dapat dilakukan di lingkungan sekitar mereka. Dengan demikian, para remaja tidak hanya siap dari segi mental dan sosial untuk menghadapi pernikahan, tetapi juga memiliki pengetahuan ekonomi yang kuat.

Program Sekolah Pranikah ini merupakan salah satu bentuk komitmen DPMA dan P2SDM IPB University untuk memberikan pendidikan yang komprehensif bagi para remaja, khususnya di daerah pedesaan, guna mengurangi angka pernikahan anak dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih cerah.

Melalui lima pertemuan yang sudah terlaksana, peserta mendapatkan berbagai materi yang relevan, mulai dari perencanaan kehidupan berkeluarga, kesehatan reproduksi, hingga manajemen keuangan.

Kolaborasi DPMA dan P2SDM IPB University ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung remaja dalam mengambil keputusan yang bijak terkait masa depan mereka, terutama dalam menghadapi tantangan terkait pernikahan anak yang masih menjadi isu penting di Indonesia.

Dengan terus memberikan pendidikan pranikah yang berkelanjutan, diharapkan generasi muda dapat memiliki pandangan yang lebih matang tentang kehidupan berkeluarga dan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing. (*/Rz)