Optimalisasi Data Kurikulum, IPB University Mutakhirkan Mata Kuliah Aktif dalam SIMAK

Optimalisasi Data Kurikulum, IPB University Mutakhirkan Mata Kuliah Aktif dalam SIMAK

Optimalisasi Data Kurikulum, IPB University Mutakhirkan Mata Kuliah Aktif dalam SIMAK
Berita

Direktorat Transformasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran (DTPTP) IPB University menyelenggarakan Workshop Pemutakhiran Kelengkapan Data Mata Kuliah Aktif (Kurikulum) dan Paket Kurikulum dalam Sistem Informasi Akademik (SIMAK). Acara diselenggarakan di Swiss-Belhotel Bogor, (27/9).

Prof Yulin Lestari, Direktur Transformasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran IPB University, mengungkapkan pentingnya kelengkapan data mata kuliah dan pembaruan kurikulum dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Ia menekankan bahwa informasi yang tercantum dalam SIMAK IPB University akan menjadi acuan utama bagi mahasiswa dalam pengambilan kartu rencana studi (KRS).

“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa program studi (prodi) dan mahasiswa dapat mengikuti pembelajaran dengan optimal,” paparnya. Prof Yulin menegaskan pentingnya penguncian data kurikulum agar tidak ada pengajuan mata kuliah baru di tengah tahun ajaran, yang dapat menyulitkan pihak administrasi dalam merekam kegiatan.

“Diperlukan kurikulum yang up-to-date sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, karena banyak pekerjaan baru muncul sementara yang lama mengalami penurunan,” ujar Prof
Yulin. Ia menambahkan bahwa pelatihan dan sertifikasi menjadi perhatian penting bagi institusi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof Deni Noviana, menjelaskan bahwa proses validasi kurikulum sangat penting untuk memastikan keselarasan dengan standar Kurikulum 2020 (K2020). K2020 adalah program pendidikan terintegrasi di IPB University yang menghubungkan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

“Dalam dua tahun terakhir, kita perlu memastikan bahwa semua elemen kurikulum sudah siap sebelum diimplementasikan. K2020 dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memiliki keterkaitan yang erat, dan penting bagi dosen untuk memahami hal ini,” imbuh Prof Deni.

Ia menuturkan, pembaruan kurikulum ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran sambil tetap berfokus pada kompetensi lulusan. Dengan kolaborasi antara fakultas, departemen, dan prodi, IPB University berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan mahasiswanya menghadapi tantangan di dunia kerja. (Ns/Rz)