Kongres Pertanian Indonesia 2024: IKA Faperta IPB Dorong Smart Agriculture untuk Masa Depan Berkelanjutan
Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Pertanian (Faperta) IPB University berinisiatif melaksanakan kongres Pertanian Indonesia dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional dan Dies Natalis ke-61 IPB University. Acara yang mengusung tema ‘Sustainable Future of Smart Agriculture’ ini dilaksanakan di IPB International Convention Center (IICC), Bogor pada 23-24/9.
Ketua Umum IKA Faperta IPB University, Octen Suhadi menyampaikan kongres ini diharapkan bisa memberikan rekomendasi untuk kebijakan strategis bagi pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Kongres Pertanian Indonesia ini menjadi ajang penting bagi para pemangku kepentingan untuk bertukar pikiran mengenai masa depan pertanian Indonesia, khususnya melalui pendekatan keberlanjutan dan penerapan teknologi cerdas,” katanya.
“Selain itu, acara dihadiri oleh sejumlah Dekan Faperta dari berbagai perguruan tinggi Indonesia yang turut serta memberikan sumbangan pemikiran untuk kejayaan pertanian sebagai soko guru perekonomian Indonesia,” tuturnya.
“Dengan adanya kongres ini, harapannya bisa menjalin silaturahmi antara akademisi, pemerintahan dan alumni pertanian,” ujar alumni Faperta IPB University ini.
Sementara, Wakil Rektor Bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Hubungan Alumni, Prof Iskandar Z Siregar menyampaikan tantangan isu pertanian terkini di tingkat global seperti perubahan iklim, isu Sustainable Development Goals (SDGs) yang cenderung menurun terutama hubungannya dengan zero hunger.
“IPB University merespon isi tersebut dengan membuka program studi baru, yaitu Smart Agriculture dengan fasilitas laboratorium hasil kerja sama dengan universitas di Korea. Diharapkan transfer teknologi akan segera terjadi melalui 40 mahasiswa yang belajar di prodi baru, Smart Agriculture,” ungkap Prof Iskandar.
Dekan Fakultas Pertanian IPB University, Prof Suryo Wiyono, menyambut positif adanya kongres ini. Ia berharap Kongres Pertanian Indonesia 2024 dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat mendukung keberlanjutan pertanian Indonesia di masa depan.
Prof Suryo menambahkan, tema ‘Sustainable Future of Smart Agriculture’ merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera diwujudkan bersama. “Dengan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan praktik lapangan, kita akan mampu memberikan dampak nyata bagi pertanian nasional,” kata Guru Besar Faperta IPB University ini.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kongres Pertanian Indonesia 2024, Ainun Fiki memaparkan tentang tujuan dari kegiatan ini. “Kongres diharapkan menjadi wadah tali silaturahmi antara Forum Dekan Faperta dan Ikatan Keluarga Alumni Faperta,” ucapnya.
“Dalam kongres ini, sejumlah topik strategis terkait dengan pertanian Indonesia akan dibahas. Di antaranya persoalan ketahanan pangan, stunting, makan bergizi, optimalisasi lahan, reforma agraria, korporasi petani hingga bagaimana memberikan rekomendasi penting untuk pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto,” tutur Ainun. (dh/Lp)