Mahasiswa IPB University Lolos Pimnas 37 dengan Inovasi Jakumen: Solusi Herbal untuk Kesehatan Ayam Broiler

Mahasiswa IPB University Lolos Pimnas 37 dengan Inovasi Jakumen: Solusi Herbal untuk Kesehatan Ayam Broiler

Mahasiswa IPB University Lolos Pimnas 37 dengan Inovasi Jakumen Solusi Herbal untuk Kesehatan Ayam Broiler
Prestasi

Mahasiswa IPB University kembali mengukir prestasi di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 dengan inovasi mereka, Jakumen. Jakumen adalah jamu herbal yang merupakan kombinasi jahe merah, kunyit, dan meniran. Ramuan dirancang khusus untuk meningkatkan imunitas dan performa ayam broiler.

Inovasi ini lahir dari tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) yang dipimpin oleh Tegar Hendardityo, dengan anggota Nazwa Aulia Khasanah, Bagas Allansyah, dan Putri Aulia Romadhani, serta dosen pendamping Ir Dwi Margi Suci, MS.

Tegar menjelaskan, “Jakumen dibentuk sebagai solusi atas pelarangan penggunaan antibiotik growth promoter (AGP) pada ayam broiler. Kami berkomitmen untuk menghadirkan alternatif yang aman dan efektif melalui bahan herbal, yang dikenal sebagai fitobiotik.”

Sejak peluncurannya, Jakumen telah berhasil dipasarkan ke seluruh Indonesia melalui platform e-commerce dan media sosial untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. “Kami menawarkan Jakumen dalam dua kemasan: sekunder dengan 20 sachet dan botol berisi 50 gram, total berat bersih dalam setiap kemasan mencapai 100 gram,” tambah Tegar.

“Penting untuk diingat bahwa penggunaan AGP yang dilarang oleh pemerintah melalui Permentan Nomor 14 Tahun 2017 dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia,” ucapnya.

Mahasiswa Fakultas Peternakan IPB University ini mengatakan, dengan meningkatnya kesadaran akan dampak negatif konsumsi daging ayam yang mengandung residu antibiotik akibat penggunaan AGP, Jakumen diharapkan dapat menjadi solusi yang berkontribusi dalam mengurangi penggunaan antibiotik.

Selain itu, ia juga berharap Jakumen tidak hanya dapat meraih pemasaran yang merata di seluruh peternakan ayam broiler di Indonesia, tetapi juga memperoleh hak paten dan sertifikasi yang diperlukan. (*/Lp)