Inovasi Gizi IPB University: Bregas Nutriroll, Solusi Lokal untuk Atasi Malnutrisi Anak

Inovasi Gizi IPB University: Bregas Nutriroll, Solusi Lokal untuk Atasi Malnutrisi Anak

Inovasi Gizi IPB University Bregas Nutriroll, Solusi Lokal untuk Atasi Malnutrisi Anak
Berita

Dr Puspo Edi Giriwono, Kepala Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center IPB University ikut mengisi materi pada kegiatan The Week of Indonesia-Netherlands Education and Research (WINNER) edisi kelima yang berlangsung pada (24-26/9).

Dalam sesi yang bertema ‘Mengoptimalisasi Deteksi, Pencegahan, dan Penanganan Malnutrisi Akut pada Anak-Anak Indonesia’, Dr Puspo memaparkan inovasi Makanan Terapeutik Siap Santap (RUTF) yang dikembangkan oleh SEAFAST Center, yakni Bregas Nutriroll.

“Inovasi RUTF yang dinamai Bregas Nutriroll merupakan produksi lokal yang dirancang khusus untuk mengatasi masalah malnutrisi akut berat pada anak-anak usia 6-59 bulan,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan, “Inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi malnutrisi, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat lokal dan memahami preferensi mereka.”

Bregas Nutriroll merupakan hasil kolaborasi antara Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University, SEAFAST Center, The Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN), dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

“Setelah melalui serangkaian penelitian dan uji coba, produk ini mulai diproduksi massal pada tahun 2021 dengan dukungan dari PT Javaindo Maju Sejahtera. Keunikan Bregas terletak pada bentuknya yang berupa wafer roll agar lebih disukai anak-anak dan memiliki masa simpan yang lebih lama,” paparnya.

Lanjutnya, pengembangan RUTF ini juga telah memanfaatkan bekatul atau kulit padi pada tahun 2022 dan protein dari tepung ikan pada tahun 2023. Semua berbasis pada bahan pangan lokal yang mudah diakses.

WINNER edisi kelima ini menandai langkah maju dalam kerja sama pendidikan dan penelitian antara Indonesia dan Belanda. Konferensi yang mengusung tema ‘Nurturing Mutually Beneficial Cooperation in Higher Education and Research’ ini melibatkan berbagai institusi, termasuk Kedutaan Besar (Kedubes) Belanda dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dr Puspo menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan mitra industri dalam pengembangan RUTF. “Kerja sama ini sangat krusial untuk memproduksi RUTF dalam volume yang terjangkau. Dengan memanfaatkan bahan pangan lokal, kami dapat mencapai pertumbuhan yang optimal serta mendukung perkembangan kognitif anak,” ujarnya.

Ia berharap inovasi ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi malnutrisi di Indonesia. Melalui partisipasi dalam WINNER, Dr Puspo dan SEAFAST Center IPB University dapat memperluas jaringan kolaborasi internasional yang akan memperkuat penelitian dan inovasi di bidang gizi.

“Kami ingin menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya menguntungkan secara akademis, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat,” tutupnya. (MW/Lp)