PPK Ormawa Himasiter IPB University Luncurkan Program Budikdamber: Kombinasikan Budi Daya Lele dan Sayuran

PPK Ormawa Himasiter IPB University Luncurkan Program Budikdamber: Kombinasikan Budi Daya Lele dan Sayuran

PPK Ormawa Himasiter IPB University Luncurkan Program Budikdamber Kombinasikan Budi Daya Lele dan Sayuran
Student Insight

Himpunan Mahasiswa Nutrisi dan Makanan Ternak (Himasiter) IPB University meluncurkan program Budi Daya dalam Ember (Budikdamber) di Desa Sinarsari, Kecamatan Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan di RT 8/RW 2 dengan tujuan meningkatkan ketersediaan pangan bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang terindikasi stunting.

Program Budikdamber menggabungkan budi daya ikan lele dengan penanaman sayuran dalam satu sistem yaitu aquaponik yang efisien dan ramah lingkungan. Melalui metode ini, masyarakat dapat memanfaatkan lahan terbatas di sekitar rumah untuk menghasilkan makanan bergizi.

“Kegiatan ini dirancang untuk mendukung ketahanan pangan lokal sekaligus memberikan alternatif sumber pendapatan tambahan bagi keluarga,” ungkap Mutiara Rizkia Nurkamil, Ketua Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himasiter.

Dalam pelaksanaan program ini, Himasiter berkolaborasi erat dengan warga setempat untuk membangun tempat penyimpanan dan pengelolaan budikdamber. Tim mahasiswa IPB University mengadakan pelatihan yang meliputi teknik pembuatan sistem budikdamber, pemilihan benih ikan lele, dan cara menanam sayuran yang tepat. Peserta juga diajarkan cara merawat ikan dan tanaman agar dapat tumbuh dengan optimal.

“Dengan budi daya lele dan sayuran dalam ember, masyarakat bisa memproduksi makanan sendiri. Ini adalah langkah konkret untuk menciptakan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga,” jelas Rizkia.

Salah satu warga yang terlibat dan sebagai penyedia lahan, Kholis, mengungkapkan dukungannya. ”Saya senang ada inisiatif seperti ini.
Dengan budikdamber, kami bisa menanam sayuran dan membudidayakan lele di rumah. Ini sangat praktis dan bisa dicoba siapa saja”, katanya.

“Kami sangat mendukung inisiatif ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan program budikdamber, kami berharap dapat mengurangi ketergantungan pada pangan yang tidak sehat dan meningkatkan kemandirian pangan,” ujar Ketua RT8/RW2.

Rizkia menambahkan, program budikdamber diharapkan tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting pada anak. PPK Ormawa Himasiter berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam proses budi daya dan akan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan keberhasilan program ini.

“Dengan keberhasilan peluncuran program ini, diharapkan Desa Sinarsari bisa menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mengatasi masalah gizi buruk,” ucapnya. (*/Rz)