Departemen MSP IPB University Undang Ahli Bioekologi UMT Paparkan Transgresi Spesies Biota Laut

Departemen MSP IPB University Undang Ahli Bioekologi UMT Paparkan Transgresi Spesies Biota Laut

Departemen MSP IPB University Undang Ahli Bioekologi UMT Paparkan Transgresi Spesies Biota Laut
Berita

Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University bekerja sama dengan Lembaga Riset Internasional Kemaritiman, Kelautan, dan Perikanan (LRI i-MAR) menghadirkan guest lecture dari Universiti Malaysia Terengganu (UMT) untuk memaparkan pentingnya penelitian dan konservasi spesies biota laut di Indonesia dengan metode transgresi berbasis data spasial.

Dr Bryan Raveen Nelson, seorang ahli bioekologi dari UMT memaparkan strategi penting dalam menggunakan data satelit dan spasial untuk memahami transgresi spesies laut. Ia juga menekankan pentingnya memahami adaptasi spesies laut dan dinamika ekosistem laut dalam menghadapi perubahan lingkungan, seperti naiknya permukaan laut.

Dr Nelson menyampaikan kuliah strategis yang berfokus pada penggunaan data satelit dan spasial untuk memperoleh wawasan tentang peristiwa yang menyebabkan transgresi spesies biota laut. Kuliah ini bertujuan untuk menyoroti potensi teknologi canggih dalam memantau dan menganalisis dampak perubahan lingkungan pada ekosistem laut.

Kuliah tersebut dimulai dengan pengenalan Institute for Tropical Biodiversity & Sustainable Development (IBTPL) di UMT, organisasi yang berdedikasi untuk melestarikan dan mengelola ekosistem tropis. Pengenalan ini menetapkan pentingnya memahami transgresi spesies biota laut dalam ekosistem tropis yang sangat rentan terhadap perubahan iklim dan aktivitas manusia.

Pada General Lecture ini juga dibahas tentang potensi kolaborasi proposal proyek inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat koneksi akademis antara institusi pendidikan tinggi di Eropa dan Asia Tenggara (ASEAN). Kolaborasi ini merupakan bagian dari Paket Konektivitas Sustainability European Community (EU) – ASEAN.

“Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan berbagi pengetahuan antara institusi Eropa dan Asia Tenggara. Di samping itu, juga untuk mempromosikan pengembangan sustainability, termasuk konservasi biodiversitas laut, melalui inisiatif penelitian bersama,” ungkap Prof Hefni Effendi selaku Ketua Departemen MSP.

Indonesia, dengan keanekaragaman hayati laut yang luas, memiliki potensi besar untuk penelitian transgresi spesies biota laut. Namun, data dasar yang diperlukan untuk mendukung penelitian tersebut sering kali masih kurang. Karena itu, Dr Nelson menekankan pentingnya data dasar yang komprehensif untuk memantau dan memprediksi dampak perubahan lingkungan pada spesies biota laut di perairan Indonesia.

General lecture yang dimoderatori oleh Dr Majariani Krisanti (Dosen MSP) dan dibuka oleh Dekan FPIK, Prof Fredinan Yulianda, dihadiri tidak hanya secara luring oleh mahasiswa Pascasarjana IPB University (S2 dan S3) dari Program Studi (Prodi) Pengelolaan Sumberdaya Perairan (SDP) dan Prodi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan (SPL), juga banyak dihadiri oleh sejumlah peminat via daring. (*/Rz)