DPMA IPB University Luncurkan Sekolah Pranikah di Desa Sukawening
Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) IPB University secara resmi meluncurkan program Sekolah Pranikah 2024 di Desa Sukawening, 8/9. Kegiatan peluncuran Sekolah Pranikah diikuti oleh 40 remaja yang berasal dari Desa Sukawening dan Desa Sinarsari Kabupaten Bogor.
Kepala P2SDM IPB University, Dr Amiruddin Saleh, mengatakan, Sekolah Pranikah tahun ini mengusung tema ‘Strategi Pencegahan Perkawinan Anak di Desa Sukawening dan Sinarsari’. Ia mengatakan, program ini merupakan komitmen IPB University dalam membantu menyelesaikan permasalahan sosial yang terdapat di masyarakat, khususnya di wilayah lingkar kampus.
“Melalui Sekolah Pranikah ini, kami ingin membantu meningkatkan kualitas hidup remaja yang berada di lingkar kampus, sehingga mereka dapat menunda usia pernikahan dan mengoptimalkan masa muda untuk kegiatan yang produktif,” kata Dr Amiruddin Saleh.
Ketua Program Sekolah Pranikah, Dr Yulina Eva Riany, menerangkan, sekolah ini akan diselenggarakan selama tujuh minggu, diawali dengan peluncuran dan diakhiri dengan wisuda para peserta. “Kegiatan ini menargetkan setidaknya 70 orang remaja dari kedua desa sebagai upaya nyata untuk pencegahan perkawinan anak,” kata dia.
Menurutnya, meskipun angka perkawinan anak di Jawa Barat mengalami penurunan, menjadi 8,56 persen, tetapi angka tersebut masih lebih tinggi jika dibandingkan target nasional yakni 6,92 persen. Oleh karena itu, Sekolah Pranikah hadir untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menurunkan angka perkawinan anak di Jawa Barat, dimulai dari wilayah lingkar kampus IPB Dramaga, Bogor.
“Harapannya, program ini dapat memberikan dampak positif bagi peserta dalam merencanakan masa depan pernikahan yang lebih baik dan meminimalkan angka perkawinan anak di Desa Sukawening dan Sinarsari,” tutup Dr Yuliana.
Sekolah Pranikah akan dibina langsung oleh tim pengajar seperti Dr Yannefri Bakhtiar, dosen IPB University, serta para kader dari dua desa. (*/ra)