IPB University dan Pemkab Bangka Tengah Kolaborasi dalam Optimalisasi Hulu Hilir Perikanan Cumi-Cumi
IPB University berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah melalui program Dana Padanan Kedaireka 2024. Program ini difokuskan pada kegiatan optimalisasi hulu-hilir perikanan cumi Bangka demi menjaga sumber daya cumi sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan yang terdampak pencemaran penambangan timah.
Kolaborasi ditandai dengan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) kepada nelayan tentang pembuatan atraktor cumi-cumi dan baterai air laut sebagai energi alternatif untuk penangkapan ikan. Kegiatan dilaksanakan di Desa Kulur Ilir, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.
Acara ini dihadiri oleh Algafry Rahman, ST (Bupati Bangka Tengah), Tamimi (Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan), Dr Joko Triadhi (Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah) dan Arzali SE (Kepala Bidang Litbang) beserta para staf, Imam Soehadi SPi, MSi (Kepala Dinas Perikanan) Triono Aries Kurnia, SPi (Kepala Bidang Perikanan Tangkap) beserta para staf, Camat Lubuk Besar, Kepala Desa Kulur Ilir, penyuluh perikanan dan 50 orang nelayan Desa Kulur Ilir.
Prof Mulyono S Baskoro, sebagai perwakilan dari IPB University menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi yang dilakukan bersama Pemkab Bangka Tengah. “Kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam penerapan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup nelayan di Bangka Tengah,” ujarnya saat sambutan mengawali acara.
Dalam kesempatan ini, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman juga memberikan pengarahan dan menegaskan pentingnya optimalisasi hulu hilir perikanan cumi Bangka berbasis ekonomi biru. Langkah tersebut, menurutnya penting sebagai upaya pengembangan sektor perikanan di Bangka Tengah.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu nelayan mengembangkan keahlian dalam optimalisasi hulu hilir pengelolaan cumi Bangka melalui pelatihan pembuatan atraktor cumi-cumi, baterai air laut, dan pengembangan kelembagaan nelayan yang aktif dan mandiri di Kabupaten Bangka Tengah,” jelasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan bimtek oleh Prof Mulyono S Baskoro sebagai narasumber materi Atraktor Cumi-cumi, dan Dr Sugeng Hari Wisudo selaku ketua tim Kedaireka yang memberikan materi mengenai Baterai Air Laut, Prof Mohammad Imron memberikan pengetahuan terkait teknologi rumah ikan, dan Shidiq Lanang Prasetiyo, SPi, MSi turut memberikan materi tentang teknologi rumpon. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan buku Teknologi Atraktor Cumi-Cumi kepada Bupati Bangka Tengah sebagai simbol kolaborasi yang berkelanjutan. (*/Rz)