Departemen Ilmu Ekonomi Syariah IPB University Gelar The 6th Islamic Economics Winter Course 2024
Departemen Ilmu Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University menggelar Opening Ceremony kegiatan Islamic Economics Winter Course (IESWC) 2024 secara hybrid di Ruang Sidang Dekanat FEM, Kampus IPB Dramaga, Bogor.
Tahun ini merupakan tahun ke-6 acara ini diadakan sejak 2019. IESWC 2024 diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, akademisi, dan praktisi. Tahun ini, peserta terdaftar sebanyak 100 orang dari 7 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat, Bangladesh, Sri Langka, Australia, dan Nigeria.
Agenda tahunan ini mengusung tema ‘Sustainable Economic and Development-Islamic Social Finance and Welfare’. Selain mengikuti kelas, peserta juga akan mengikuti kompetisi esai dan juga field trip ke beberapa projek pengelolaan dana keuangan sosial Islam di Bandung.
Dalam pelaksanaannya, IESWC 2024 bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia, serta berkolaborasi dengan Center for Islamic Business and Economic Studies (CI-BEST) IPB University, Hamad bin Khalifa University, dan Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI). Selain itu, acara juga didukung oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Botani Bina Rahmah, BPRS Amanah Ummah, dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Bunyan.
“IESWC 2024 menjadi perjalanan yang mencerahkan dan transformatif dalam prinsip-prinsip ekonomi melalui sudut pandang ajaran Islam. Memadukan iman dengan keuangan, etika dengan ekonomi, dan kesejahteraan spiritual dengan kemakmuran material. Diharapkan kegiatan ini dapat mengembangkan lingkungan belajar yang mendukung dan kolaboratif,” ujar ketua pelaksana, Yekni Mahanani, SE, MScIBF.
Dekan FEM IPB University, Dr Irfan Syauqi Beik berharap, melalui IESWC 2024 ini semua peserta dapat belajar perkembangan terkini khususnya terkait bidang ekonomi Islam, keuangan sosial Islam, dan peran keuangan sosial Islam dalam menanggapi berbagai isu global, termasuk isu-isu keberlanjutan seperti ekonomi hijau, agromaritim, dan lain-lain.
Dalam acara itu, Dr Eva Anggraini, Direktur Konektivitas Global IPB University
menekankan bahwa IESWC dapat menjadi sarana untuk meningkatkan hubungan dan jaringan internasional melalui kolaborasi serta pengalaman mahasiswa. “Selain mendapatkan ilmu dan wawasan, mahasiswa juga dapat melatih kemampuan dalam berkomunikasi dan menginisiasi kolaborasi dengan peserta lainnya yang berasal dari negara lain. Tentunya ke depan diharapkan akan lebih banyak kegiatan yang dapat menciptakan banyak dampak, tentu saja bagi masyarakat,” ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan pembukaan dan keynote speech oleh Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi. Ia menyampaikan bahwa konsep kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi berkelanjutan menjadi semakin penting karena populasi global terus tumbuh.
Menurutnya, kebutuhan akan program dan inisiatif sosial untuk mendukung pertumbuhan dan pembangunan ekonomi menjadi hal yang sangat dibutuhkan dan krusial. Konsep kesejahteraan Islam yang berakar pada ajaran Islam dan yang menekankan keadilan sosial, distribusi kesejahteraan, dan tanggung jawab menjadi komponen penting dari masyarakat yang sejahtera. Keuangan sosial Islam, termasuk zakat, infak, sedekah, dan wakaf terbukti menjadi solusi dalam masalah sosial ekonomi di masyarakat. (*/Rz)