Departemen IPTP IPB University Gelar Pelatihan Pengembangan Produk Inovatif Berbasis Telur Bebek

Departemen IPTP IPB University Gelar Pelatihan Pengembangan Produk Inovatif Berbasis Telur Bebek

Departemen IPTP IPB University Gelar Pelatihan Pengembangan Produk Inovatif Berbasis Telur Bebek
Berita

Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP) Fakultas Peternakan IPB University menggelar acara pelatihan pengembangan produk inovatif berbasis telur bebek untuk meningkatkan daya saing para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), salah satunya yaitu UKM Abinisa yang bertempat di Serang, Provinsi Banten.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan para dosen IPB University di Departemen IPTP ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui program Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) dengan skema Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah (PM-UPUD).

Kegiatan ini merupakan tahap awal dari rangkaian PM-UPUD yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing UKM Abinisa melalui pelatihan dalam pengembangan produk inovatif, manajemen produksi yang efektif, dan praktik peternakan yang baik.

Sosialisasi dan pelatihan kali ini menghadirkan narasumber Prof Niken Ulupi, Siti Aminah, SPt, MSi, dan Muhammad Rifqi Mauludi, SPt sebagai pengisi acara untuk memberikan informasi dan menjawab keresahan para pelaku UKM.

Dr Zakiah Wulandari selaku ketua pelaksana PM-UPUD mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi mengenai salah satu pelaku UKM di Desa Sujung yang memiliki keinginan kuat untuk memajukan usahanya beserta kelompok usaha di sekitarnya. Namun, mereka selama ini mengalami beberapa kendala terkait industri peternakan bebek yang mereka jalani.

“Para pelaku usaha ingin meningkatkan efektivitas dalam produksi dan penjualan agar dapat meningkatkan daya saing usaha mereka. Oleh karena itu, pada sosialisasi dan pelatihan kali ini membahas manajemen produksi, pemeliharaan itik yang baik, Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT), sampai cara memaksimalkan penjualan dengan cara pemasaran modern,” tuturnya.

Kegiatan yang dihadiri oleh 23 peserta dari berbagai latar belakang ini mendapat sambutan baik, terutama pada sesi sosialisasi dan pelatihan mengenai peternakan itik dan pemasaran modern. Susi, salah satu peserta sosialisasi dan pelatihan mengaku dirinya mendapat pandangan dan pemikiran yang lebih luas setelah mengikuti kegiatan kali ini.

“Ternyata masih banyak hal yang dapat kami maksimalkan terkait usaha yang selama ini kami jalani. Mulai dari manajemen ternak itik, inovasi pengolahan hasil ternak, sampai dengan usaha memaksimalkan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi di zaman yang semakin modern ini,” ungkap Susi.

Setelah sosialisasi dan diskusi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama seluruh peserta guna menjalin kebersamaan antara peserta, narasumber, dan penyelenggara dengan menu utama ikan bandeng yang menjadi salah satu ciri khas makanan di Kabupaten Serang, Banten. (*/Rz)