Tim PPK Ormawa Himaiko IPB University dan Warga Desa Ciburayut Bersama Membangun Produk Inovasi Rayut Rasa

Tim PPK Ormawa Himaiko IPB University dan Warga Desa Ciburayut Bersama Membangun Produk Inovasi Rayut Rasa

Tim PPK Ormawa Himaiko IPB University dan Warga Desa Ciburayut Bersama Membangun Produk Inovasi Rayut Rasa
Student Insight

Tim pelaksana Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Keluarga dan Konsumen (Himaiko) IPB University memberikan inovasi produk serta membangun brand produk untuk kemudian dipasarkan dan dikelola keberlanjutannya oleh warga Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Melalui program Sekolah Perempuan, tim memberikan pembekalan, menyediakan keperluan praktik memasak, memandu praktik, serta membentuk merek dagang dan pemasaran produk yang memadai.

Pada Minggu (1/9), tim pelaksana PPK Ormawa Himaiko telah merealisasikan Kelas Wira Berdaya 2 di Villa Bu Acum, RW 02 Selaawi, Desa Ciburayut. Kelas pemberdayaan konsumen ini dihadiri oleh 25 orang yang terdiri atas target sasaran perempuan kepala keluarga Desa Ciburayut beserta anggota tim PPK Ormawa Himaiko.

Matta Cinta Salsabila selaku ketua pelaksana PPK Ormawa Himaiko berbagi cerita mengenai Kelas Wira Berdaya 2 yang penuh keseruan. Matta menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kapasitas keterampilan warga Desa Ciburayut melalui praktik pembuatan produk inovasi, yakni kremes singkong dan keripik daun singkong sampai tahap pengemasan dan pengambilan video produksi.

“Salah satu yang kami sorot dari kremes singkong dan keripik daun singkong adalah keunikannya karena produk ini termasuk inovasi dan belum banyak dipasarkan sehingga berpeluang mendapatkan profit yang lebih tinggi,” ujar Matta.

Dari kegiatan produksi ini dihasilkan 10 pak kremesan singkong dan 10 pak keripik daun singkong yang kemudian hasilnya dibagi rata kepada setiap peserta. Keberlanjutan program akan dipasarkan dan dikelola melalui akun Shopee rayutrasa.02 untuk memberikan benefit berupa peningkatan pendapatan perempuan kepala keluarga Desa Ciburayut.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para perempuan kepala keluarga Desa Ciburayut yang terlihat dari ekspresi dan semangat mereka saat pembuatan kremes singkong dan keripik daun singkong.

Kelas Wira Berdaya 2 adalah implementasi dari materi produksi, pemasaran, dan branding produk yang telah disampaikan di kelas sebelumnya, Kelas Wira Berdaya 1. Pelaksanaan praktik berguna untuk memperkuat konsep dan memahami lebih baik mengenai teori demi mendukung keberhasilan program Kampung Muni Tohaga.

“Rencana selanjutnya adalah merilis produk rayut rasa yang nantinya dapat dilanjutkan dan dikelola oleh warga Desa Ciburayut sehingga menjadi rumah produksi bagi mereka untuk menghasilkan pendapatan yang lebih dari sebelumnya,” ucap Matta. (*/Rz)