Cegah Stunting di Karangpawitan, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Terapkan Pendekatan Berbasis Keluarga
Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis masih menjadi tantangan besar di Indonesia, tak terkecuali di Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University meluncurkan sejumlah program yang berfokus pada edukasi pemberdayaan keluarga. Program tersebut adalah Aksi Keluarga Mencegah Stunting (Aksi Kamest) dan Eco-Enzyme dan Pekarangan (Eco-Peka) dalam pencegahan stunting di Pos Gizi Terintegrasi ‘Graha Puspita’.
Salah satu mahasiswa KKNT Inovasi IPB University, Dhia Adibah Senjaya, menjelaskan bahwa pada program Aksi Kamest, edukasi difokuskan kepada orang tua yang anaknya termasuk dalam lokus stunting. Para orang tua mendapatkan penyuluhan materi pencegahan stunting serta demonstrasi masak untuk pemberian tambahan makanan (PMT) dengan menu nasi tim ikan kembung
Selain itu, kegiatan Eco-Peka dilakukan dengan pelaksanaan sosialisasi pemanfaatan pekarangan serta pemberian bibit tomat dan terong. Hal tersebut guna memenuhi gizi keluarga serta edukasi pemanfaatan limbah rumah tangga dengan demonstrasi pembuatan pupuk organik ekoenzim.
“Kegiatan ini merupakan upaya tim dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pemenuhan gizi, khususnya untuk tumbuh kembang anak melalui sumber daya yang keluarga miliki,” lanjut Dhia.
Dhia menambahkan bahwa dua program yang telah dilaksanakan akan diikuti dengan monitoring dan evaluasi sehingga perkembangan kualitas gizi anak serta pertumbuhan tanaman yang dibagikan dapat teramati dengan monitoring setiap minggunya hingga masa KKNT Inovasi berakhir.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Puskesmas Kabupaten Karawang serta dihadiri oleh pihak kelurahan, puskesmas, dan para kader.
Adapun pada kegiatan evaluasi program pada akhir Juli lalu, Sekretaris Lurah, H Ade Gunawan mengutarakan respon positif atas kehadiran mahasiswa KKNT Inovasi IPB University yang turut serta membantu dalam pencegahan stunting di Kelurahan Karangpawitan.
“Kehadiran mahasiswa tentunya sangat membantu dalam pencegahan stunting serta menjadi angin segar bagi masyarakat karena adanya materi baru dan keberlanjutan program melalui monitoring dan evaluasi,” tuturnya.
Kegiatan evaluasi ini dihadiri pula oleh dosen pembimbing lapang, Dr Yulina Eva Riany yang disertai sosialisasi pentingnya pengasuhan dan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) pada keluarga khususnya yang terindikasi stunting.
“Harapannya, ragam kegiatan mahasiswa IPB University yang diadakan di Pos Gizi Graha Puspita dapat memberi dampak keberlanjutan dan kontribusi nyata bagi masyarakat dalam menurunkan tingkat stunting di Kelurahan Karangpawitan dalam jangka panjang,” jelas Dhia. (*/Rz)