Gencar Suarakan Kelor, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Bersama PKK Desa Ketileng Buat Inovasi Sang Kelor
Kelor sebagai salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat, mendorong Desa Ketileng gencar menanam kelor di setiap rumah dengan program ‘Satu Rumah Satu Pohon Kelor’. Kelor telah banyak dimanfaatkan karena memiliki gizi yang sangat baik sekaligus sebagai salah satu bahan pangan program makanan tambahan (PMT).
Melihat potensi tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University di Desa Ketileng, Tegal, Jawa Tengah membuat inovasi nugget pisang kelor atau dinamai dengan ‘Sang Kelor’. Kelor bisa diolah sebagai sayur maupun bahan tambahan olahan seperti nugget.
Widiya Kusuma, salah satu anggota KKNT Inovasi, menjelaskan bahwa pembuatan nugget ini cukup mudah. Karena itu, mahasiswa IPB University mendemonstrasikan pembuatannya kepada ibu program pemberdayaan keluarga (PKK) Desa Ketileng.
“Masak daun kelor jangan direbus, cukup didihkan air lalu dimatikan. Daun kelornya nanti direndam sebentar lalu ditiriskan,” ucap salah satu warga yang telah mengetahui pengolahan daun kelor yang baik.
Selain inovasi Sang Kelor, mahasiswa KKNT Inovasi bersama ibu PKK melakukan penanaman bibit pohon kelor sebagai salah satu gerakan yang mendukung program Satu Rumah Satu Pohon Kelor.
“Bibit ini diberikan kepada warga yang belum memiliki pohon kelor di pekarangan atau halaman rumahnya,” tutup Widiya.
Kader Desa Ketileng, Bidan Yetty turut berperan aktif menyuarakan kelor dengan melakukan inovasi agar masyarakat gemar menanam dan mengonsumsi kelor. (*/Rz)